Yogyakarta darurat miras, apa yang terjadi di Kota Pelajar?
Keresahan karena alkohol muncul setelah adanya penyerangan terhadap warga setempat.

YOGYAKARTA: Maraknya peredaran minuman keras (miras) di Yogyakarta memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Insiden kekerasan yang terjadi di Kapanewon Kasihan, Bantul, pada Rabu malam pekan lalu disinyalir menjadi indikasi daruratnya alkohol di Kota Pelajar.
Dua pembimbing santri Pondok Pesantren Al Fatimiyah, yakni Shafiq (19) asal Rembang dan Aufal Marom (23) asal Pati, menjadi korban penyerangan oleh sekelompok orang yang diduga dalam pengaruh miras di kawasan Prawirotaman, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Kedua korban menurut laporan SINDOnews sedang membeli sate ketika tiba-tiba diserang dengan lemparan botol miras.
Ketika mencoba mencari pertolongan, Shafiq ditusuk di bagian perut, sementara Aufal mengalami luka lecet di tangan akibat lemparan botol kaca.
Kejadian ini memicu reaksi keras dari GP Ansor DIY.
Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz, mengeluarkan ultimatum kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku dalam kurun waktu 1x24 jam.
Sementara itu, Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY turut menyampaikan keluhan kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, terkait maraknya peredaran miras.
Menanggapi situasi ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY bersama Satpol PP tingkat kabupaten/kota telah meningkatkan upaya penertiban miras di wilayahnya.
Plt. Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, dikutip Republika, Senin (28/10), menyampaikan bahwa penertiban terus dilakukan, terutama di wilayah Sleman.
Ia menambahkan, koordinasi dengan Forum Satpol PP DIY terus berjalan guna mengintensifkan pengawasan.
Dalam pelaksanaan penertiban, Satpol PP DIY juga melibatkan Jaga Warga di tiap wilayah, mengingat pengawasan selama 24 jam oleh Satpol PP tidak memungkinkan.
Noviar menambahkan pelibatan Jaga Warga sangat penting karena mereka lebih memahami kondisi di lapangan dan dapat menolak penjualan miras yang tidak berizin.
“Kami sering melakukan penertiban miras, dan minggu lalu kami sudah berkoordinasi dengan Forum Satpol PP DIY untuk bergerak bersama,” pungkasnya.
📢 Kuis CNA Memahami Asia sudah memasuki putaran pertama, eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!
Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀
đź”—Â Cek info selengkapnya di sini:Â https://cna.asia/4dHRT3V