Ketika hinaan Gus Miftah kepada pedagang es teh memicu murka netizen
Gus Miftah banjir kecaman setelah menghina seorang pedagang es teh di pengajiannya. Netizen yang bersimpati lantas mengumpulkan donasi untuk mengumrahkan pedagang tersebut.
![Ketika hinaan Gus Miftah kepada pedagang es teh memicu murka netizen Ketika hinaan Gus Miftah kepada pedagang es teh memicu murka netizen](https://dam.mediacorp.sg/image/upload/s--BNBPBF_x--/c_fill,g_auto,h_468,w_830/f_auto,q_auto/v1/mediacorp/cnabahasa/images/2024-12/photo-collage.png_3.png?itok=qUkR5Tjn)
Kolase foto: Gus Miftah (kiri) dan Pedagang es teh Sunhaji. (Foto: Youtube)
JAKARTA: Penceramah sekaligus utusan khusus presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah banjir kecaman setelah menghina seorang pedagang es teh di sebuah pengajian. Simpati juga berdatangan kepada pedagang es teh tersebut, tidak sedikit yang menggalang donasi.
Rekaman penghinaan Miftah tersebut viral di berbagai media sosial pada Selasa (3 Des). Sampai Rabu pagi, nama "Miftah" masih menjadi trending topic pertama di X dengan postingan sebanyak 174 ribu.
Akun Instagram Miftah juga digeruduk netizen. Dalam postingan teratas di akun tersebut, terdapat lebih dari 448 ribu komentar yang sebagian besarnya mengecam tindakan Miftah. Tidak sedikit pesohor dan selebgram yang ikut menghujatnya di kolom tersebut.
"Jangan goblok2in orang pak. Jangan merendahkan orang, apalagi di depan umum. Please jaga adab, berkata baik, use your heart," tulis Chiki Fawzi, putri Ikang Fawzi dan mendiang Marissa Haque, dalam komentarnya di IG Miftah.
Netizen juga mendesak Presiden Prabowo memecat Miftah dari jabatan utusan khusus bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Menurut mereka, tindakan tersebut tidak mencerminkan adab seseorang yang seharusnya jadi teladan kerukunan beragama.
"Eggak ada pantas-pantasnya manusia yang merendahkan martabat kemanusiaan yang liyan dititipi kekuasaan tertinggi buat ngurusi isu toleransi. Digaji mahal pakai APBN, menghinakan rakyat yang menggaji. ora nduwe isin! PECAT," kata Kalis Mardiasih, aktivis perempuan dan penulis buku di akun media sosialnya.Â
Dalam rekaman yang menuai kecaman, Miftah menghina seorang lelaki pedagang es teh dengan kata-kata kasar saat berlangsung pengajian di Magelang, Jawa Tengah.Â
"Es tehmu isih akeh nggak? (Es tehmu masih banyak nggak?), Ya sana jual gob*ok," kata Miftah, diiringi tawa nyaring dirinya dan orang-orang di sekelilingnya.
Kamera lantas mengarah ke pedagang es teh yang memikul dagangan di atas kepalanya itu, memperlihatkan wajahnya yang terdiam, sesekali menghela nafas.
Selain kecaman, netizen membandingkan adab Miftah dengan penceramah lainnya, Ustaz Abdul Somad. Dalam video yang kembali mengemuka, terlihat Abdul Somad menyapa seorang pedagang minuman ketika di tablig akbarnya, dan membelinya. Abdul Somad juga mendoakan pedagang tersebut.
Miftah juga dibandingkan dengan Niken Salindri, seorang penyanyi, yang justru memborong minuman seorang pedagang di konsernya.Â
Reaksi juga datang dari Partai Gerindra melalui akun TikTok resmi mereka. Dalam sebuah postingan, mereka merilis rekaman pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyanjung para pedagang kaki lima.
"Menyikapi kejadian yang sedang ramai dibicarakan sejak tadi, pokoknya, laporan serta keresahan masyarakat sudah diterima dan diteruskan ke pimpinan," ujar takarir dalam video tersebut.
HADIAH UMRAH DARI NETIZEN
Sementara Miftah menuai kecaman, pedagang es teh yang dihina menuai simpati dari para netizen. Mereka lantas mencari identitas dan kediaman pedagang es teh tersebut.
Berkat "the power of netizen", diketahui pedagang itu bernama Sunhaji dan tinggal di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Seorang netizen, Budi Irwanto yang memiliki lembaga donasi Sandal Jepit Bareng, menyambangi rumah Sunhaji.
Dari perbincangan keduanya, Budi mengetahui bahwa Sunhaji baru satu tahun berjualan es teh di acara pengajian. Sebelumnya, dia bekerja di pemotongan kayu dan mengalami cedera patah tulang sehingga tidak bisa melanjutkan.
"Saat ini bapak masih menafkahi istri dan kedua anaknya yg masih SD dan SMP. Bapak pun tinggal di rumah mertua," kata Budi soal Sunhaji.
Donasi melalui Budi pun mengalir kepada Sunhaji. Selain itu, beberapa orang juga mengatakan menghadiahkan umrah kepada Sunhaji, salah satunya adalah Ustaz Fakhrurrazi Anshar.
Hadiah umrah lainnya disampaikan oleh Ustaz Putra Pradipta di akun Instagramnya. Dia mengatakan, donasi untuk Sunhaji sampai Rabu pagi sudah sebesar Rp23 juta untuk perjalanan umrah.
Nantinya, kata Putra, dia akan berkolaborasi dengan pihak-pihak yang juga ingin mengumrahkan Sunhaji sehingga seluruh keluarganya juga bisa ikut. Banyak netizen yang mengatakan bahwa di balik penghinaan terhadap dirinya, ternyata ada berkah yang menanti.
"Ternyata ini cara Allah mengundang bapak penjual es teh ke tanah suci," ujar seorang netizen di postingan Putra.Â
"Yakin bahwa di balik ujian yang Allah kasih kepada hambanya selalu ada hikmah di baliknya," ujar netizezn lainnya.
DITEGUR ISTANA, GUS MIFTAH MINTA MAAF
Setelah video dirinya viral dan panen hujatan netizen, Miftah akhirnya meminta maaf. Dia mengatakan bahwa itu adalah bentuk candaan yang sering disampaikannya.
"Dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya," kata Miftah dalam sebuah rekaman video.
"Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, atas bercandaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung," lanjut dia.
Miftah juga telah mendapatkan teguran langsung dari Istana, tepatnya dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
"Saya juga ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," kata Miftah.
Miftah hari ini telah menyambangi kediaman Sunhaji. Dilaporkan Detik, terlihat dia duduk bersama Sunhaji dan merangkulnya.Â
"Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpersepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji," kata Miftah.
Sunhaji mengaku menerima permintaan maaf Miftah. "Saya sudah memaafkan," kata dia.
Ini bukan kali pertama Miftah menuai kecaman. Sebelumnya pada Oktober lalu, dia juga dihujat netizen karena dianggap berlaku kasar terhadap istrinya, Ning Astuti.
Dalam rekaman video, terlihat Miftah menoyor kepala Ning Astuti sambil tertawa. Dalam klarifikasinya, Miftah mengatakan itu adalah bentuk "gemas" dan tuduhan terhadap dirinya adalah "fitnah" serta "pembunuhan karakter".