Skip to main content
Iklan

Indonesia

Tragedi pilu bunuh diri Timothy Anugerah: Ingin cari teman kampus di Unud

Almarhum juga bahkan bermimpi dapat membentuk organisasinya sendiri di kampus.

Tragedi pilu bunuh diri Timothy Anugerah: Ingin cari teman kampus di Unud
Jenazah Timothy Anugerah Saputra saat dikremasi di di Krematorium MPUK Mumbul, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, disaksikan ayahanda Lukas Triana Putra. (Foto: X.com @republikplus62)
23 Oct 2025 11:04AM (Diperbarui: 23 Oct 2025 11:13AM)

DENPASAR: Lingkungan perkuliahan Universitas Udayana (Unud) masih gempar menyusul tragedi kematian Timothy Anugerah Saputra, seorang mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yang diduga mengakhiri hidupnya pada 15 Oktober 2025. 

Timothy dilaporkan melompat dari Lantai Dua Gedung FISIP Unud, sebuah peristiwa tragis yang kini menyoroti dugaan korban perundungan (bullying).

Kisah pilu Timothy terekam dalam tulisan-tulisannya di media sosial yang seolah menjadi surat terakhir, menggambarkan seberapa dalam kesepian yang ia rasakan.

IMPIAN SEDERHANA YANG BERAKHIR DUKA: CATATAN “RENCANAKU”

Sebelum tragedi terjadi, Timothy diwartakan Bangka Post, Kamis (23/10), sempat menuliskan sebuah catatan berjudul “Rencanaku” di akun Instagram pribadinya pada tahun 2022. Catatan itu memuat peta hidup dan cita-cita sederhana yang ia ingin capai selama masa kuliah:

  1. Semester 1: Belajar mengenal lingkungan kampus dan berteman dengan rekan mahasiswa lainnya.
  2. Semester 2 dan 3: Memiliki teman yang benar-benar tulus, bergabung dalam organisasi kemahasiswaan, dan ikut lomba-lomba.
  3. Semester 4 dan 5: Melangkah lebih jauh, yaitu membentuk organisasinya sendiri dan menjalankannya.
  4. Semester 7 dan 8: Menyelesaikan tugas akhir (Skripsi), wisuda, dan mencari pekerjaan.

Semua rencana yang ia susun dengan hati-hati kini terhenti, diduga akibat perundungan dari rekan-rekannya sendiri, menorehkan duka mendalam bagi keluarga.

Tragedi kematian Timothy semakin memantik kemarahan publik setelah terungkap bahwa enam mahasiswa Unud justru mengejek dan menertawakan tragedi tersebut di grup percakapan. Aksi keji ini menunjukkan ketiadaan empati dan mengoyak rasa kemanusiaan.

Salah satu ejekan yang beredar luas adalah membandingkan foto jasad Timothy dengan sosok selebgram Kekeyi. 

Ejekan lain yang tak kalah dingin berbunyi, "Nanggung banget klok bnuh diri dari lantai 2 yak.” 

Tangkap layar percakapan grup WhatsApp para pelaku menunjukkan bagaimana tragedi ini dijadikan bahan olok-olok tanpa ada duka maupun penyesalan.

Yang mengejutkan, keenam mahasiswa dan mahasiswi yang diduga melakukan penghinaan tersebut ternyata memegang jabatan penting di organisasi kemahasiswaan, yaitu:

  1. Leonardo Jonathan Handika Putra: Wakil Ketua BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan, Angkatan 2022.
  2. Maria Victoria Viyata Mayos: Mahasiswa FISIP Angkatan 2023, Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra.
  3. Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama: Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis dan Pendidikan Himapol FISIP.
  4. Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana: Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat Himapol FISIP.
  5. Vito Simanungkalit: Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP.
  6. Putu Ryan Abel Perdana Tirta: Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP.
Para pelaku perundungan Timothy Anugerah Saputra yang kini disorot warganet (Tangkapan Layar X/JuanMarpaung99)

Pihak Universitas Udayana akhirnya mengambil langkah tegas terkait skandal ejekan ini. Dr. Dewi Pascarani, Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, menyatakan bahwa para mahasiswa yang terbukti mengejek kematian Timothy akan direkomendasikan mendapat sanksi akademik.

Sanksi tersebut berupa nilai D atau tidak lulus di seluruh mata kuliah semester berjalan. Dr. Dewi menjelaskan, "Soft skill merupakan salah satu komponen penilaian dalam perkuliahan."

Meskipun demikian, keputusan final mengenai sanksi masih menunggu hasil pendalaman dari Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK). Keenam mahasiswa yang sebelumnya bersikap keji tersebut kini telah meminta maaf secara terbuka di media sosial.

 

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan