Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Tragedi kebakaran Glodok Plaza: Jenazah 8 korban sulit diidentifikasi, apa penyebabnya?

Proses identifikasi masih berlangsung dan diperkirakan akan memakan dua minggu.

Tragedi kebakaran Glodok Plaza: Jenazah 8 korban sulit diidentifikasi, apa penyebabnya?
Kebakaran yang melanda Glodok Plaza diduga bersumber dari tempat hiburan yang berada di lantai 7. (Instagram/whereto.jkt)

JAKARTA:  Jumlah korban tewas dalam kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaz di Tamansari, Jakarta Barat, hingga Senin pagi (20/1), tercatat mencapai delapan orang.

Proses identifikasi jenazah yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati menghadapi berbagai kesulitan karena berbagai faktor, terutama disebabkan kondisi korban yang hangus terbakar.

Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa identifikasi visual sangat sulit dilakukan.

"Kesulitan pertama adalah kondisi korban terbakar parah, sehingga sulit dikenali secara visual," ungkapnya dikutip Disway, Minggu (19/1).

Selain itu, upaya identifikasi menggunakan sidik jari juga mengalami kendala karena sebagian besar sidik jari korban dalam kondisi rusak.

Kendala lain adalah kondisi bagian tubuh korban yang ditemukan tidak utuh sehingga sulit dikenali

Ahmad Fauzi menguraikan bahwa dari delapan kantong jenazah yang telah diterima, belum dapat dipastikan apakah seluruhnya hanya berisi bagian tubuh korban atau tercampur dengan puing-puing bangunan.

UPAYA IDENTIFIKASI MELALUI GIGI DAN DNA

Sebagai langkah lanjutan, tim forensik memeriksa struktur gigi korban serta sisa pakaian atau aksesoris yang dikenakan korban.

Menurut Ahmad Fauzi, pemeriksaan gigi dapat memberikan petunjuk seperti usia dan riwayat perawatan gigi.

"Jika ada rekam medis gigi, kami akan menelusuri dokter giginya untuk mencocokkan data," jelasnya dilansir detikNews.

RS Polri juga mengupayakan identifikasi melalui tes DNA dari bagian-bagian tubuh yang ada pada kantong jenazah.

Pihak rumah sakit telah menerima data post mortem dari 14 keluarga yang melaporkan anggota keluarga mereka yang hilang setelah kebakaran.

Sampel DNA keluarga korban juga telah dikumpulkan untuk mendukung proses identifikasi.

Kebakaran yang melanda Glodok Plaza diduga bersumber dari tempat hiburan yang berada di lantai 7. (Instagram/whereto.jkt)

Kesulitan lain proses identifikasi, lanjut Ahmad, adalah karena kejadian ini merupakan open disaster alias bencana di tempat terbuka.

Bisa saja ada korban tambahan yang belum dilaporkan, mengingat Glodok Plaza adalah area publik yang terbuka di mana siapa saja bisa masuk.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang tidak dilaporkan oleh keluarga atau kerabatnya.

Proses pencarian korban di lokasi kebakaran juga terhambat oleh reruntuhan bangunan.

Tim DVI diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua pekan untuk menyelesaikan identifikasi, termasuk mencocokkan data ante mortem dan post mortem.

Kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1) malam tersebut menghancurkan lantai teratas Glodok Plaza. Sejumlah pengunjung diduga terjebak dan tidak sempat menyelamatkan diri.

Hingga kini, nama-nama 14 orang yang dilaporkan hilang telah dirilis oleh pihak berwenang, antara lain:

1. Aulia Belinda (28)

2. Deri Sauki (25)

3. Osima Yukari (25)

4. Aldrina S (29)

5. Ade Aryati (29)

6. Shinta Amelia (20)

7. Indira Seviana Bela (25)

8. Keren Shalom J (21)

9. Intan Mutiara (26)

10. Desti

11. Zukhi F Radja (42)

12. Chika Adinda Yustin (26)

13. Muljadi (56)

14. Dian Cahyadi (38).

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan