Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Solusi macet horor, bus subsidi rute Cibinong-Puncak siap beroperasi, mulai kapan dan berapa harganya?

Rute bus dimulai dari pusat pemerintahan di Karadenan, Cibinong, dengan tujuan agar wisatawan tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi menuju kawasan Puncak.

Solusi macet horor, bus subsidi rute Cibinong-Puncak siap beroperasi, mulai kapan dan berapa harganya?
Kemacetan horor lalu lintas di kawasan Puncak selama libur panjang pada 14 hingga 16 September 2024. (X/@AIs1to)

JAKARTA: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meluncurkan layanan bus khusus rute Cibinong-Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Februari 2025.

Bus berskema subsidi ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan parah di jalur utama kawasan wisata Puncak, yang kerap menjadi permasalahan besar terutama saat musim liburan dan akhir pekan (weekend) panjang.

Rencana ini sebelumnya telah diwacanakan oleh Kemenhub bulan lalu.

Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menjelaskan bahwa layanan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah pusat, Pemkab Bogor, dan Polres Bogor.

Rute bus akan dimulai dari pusat pemerintahan di Karadenan, Cibinong, dengan harapan wisatawan tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju kawasan Puncak.

“Bagi teman-teman yang suka naik motor ke Puncak, Kementerian Perhubungan bersama Pemkab Bogor dan Polres Bogor akan menyediakan bus dari Cibinong untuk mengangkut masyarakat ke kawasan atas,” tutur Suntana, dikutip Metro TV, Kamis (26/12).

Pemerintah akan menyediakan 12 hingga 15 unit bus subsidi.

Tarif yang ditetapkan diperkirakan sangat terjangkau, yakni Rp4.000 untuk umum.

“Pemerintah memberikan subsidi agar masyarakat dapat memarkir kendaraan di tempat seperti Karadenan dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus,” tambah Suntana.

Program ini tidak hanya bertujuan mengurai kemacetan tetapi juga mempermudah akses masyarakat dan menekan angka kecelakaan di jalur Puncak.

Suntana mengungkapkan bahwa hingga saat ini, masalah kemacetan di kawasan Puncak belum sepenuhnya teratasi.

Karena itu, layanan bus khusus ini diharapkan menjadi solusi jangka pendek yang efektif.

SOLUSI-SOLUSI LAIN DALAM RENCANA

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan langkah strategis lain, seperti pengoptimalan sistem one way di jalur Puncak.

Untuk solusi jangka panjang, Kemenhub bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum sedang membahas pembangunan infrastruktur, termasuk proyek Tol Caringin-Cisarua-Cianjur dan kelanjutan jalur Puncak II.

“Sebanyak 37% pengguna jalur Puncak saat ini menuju Cipanas dan Cianjur. Maka, diperlukan pengalihan arus agar kepadatan tidak hanya terpusat di kawasan Puncak,” tambah mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri itu.

Fenomena macet horor di Puncak kerap terjadi, terutama saat libur panjang.

Terakhir, pada 15-16 September 2024, sekitar 140 ribu kendaraan memadati kawasan tersebut selama libur Maulid Nabi Muhammad SAW, menyebabkan kemacetan hingga 17 jam.

Tragisnya, seorang wisatawan bernama Nimih meninggal dunia akibat kelelahan setelah mengalami sesak napas di tengah perjalanan.

Kemacetan ini bahkan memaksa beberapa pengendara tidur di jalan dan buang air di semak-semak.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan