Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Indonesia

Sherly Tjoanda ukir sejarah jadi gubernur terpilih Tionghoa pertama Indonesia, menangi Pilkada Maluku Utara

Sherly tidak sengaja terjun ke dunia politik setelah kematian tragis suaminya mantan Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, dalam kecelakaan speedboat.

 Sherly Tjoanda ukir sejarah jadi gubernur terpilih Tionghoa pertama Indonesia, menangi Pilkada Maluku Utara
Sherly Tjoanda bersama putranya Edbert Laos dan putrinya Edelyn Laos dalam acara kampanye akbar Pilgub Maluku Utara. (Instagram/Sherly Tjoanda)

SOFIFI: Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mengukir sejarah penting bagi Indonesia.

Untuk pertama kalinya, suku Tionghoa memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Indonesia.

Sherly Tjoanda berdasarkan data terakhir real count KPU dari 91,34 persen suara yang masuk, Jumat pagi (29/11), unggul telak di Pilgub Maluku Utara.

Politisi berusia 40 tahun itu tidak terbendung menghempaskan tiga pesaingnya dengan angka mayoritas meyakinkan sebesar 51,89 persen suara.

Pesaing terdekatnya Sultan Tidore dan Senator Husain Alting Sjah hanya mampu meraih separuh dari raihan suara Sherly yaitu 24,80 persen.

Adapun sebenarnya sudah ada dua politisi Tionghoa yang berhasil menduduki posisi gubernur di Indonesia yaitu Henk Ngantung dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kedua sosok ini sama-sama pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun, Henk dan Ahok tidak pernah dipilih langsung oleh rakyat.

Henk Ngantung ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai gubernur sedangkan Ahok yang ketika itu menjabat wakil gubernur otomatis naik menjadi orang nomor satu Jakarta setelah pendahulunya Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai presiden.

Ahok seperti diketahui sempat mencoba memecahkan “langit-langit kaca” atau glass ceiling dalam Pilkada DKI 2017 namun impian itu gagal setelah dia dikalahkan Anies Baswedan.

Langit-langit kaca kerap diartikan sebagai batasan bagi kaum minoritas untuk mencapai posisi tinggi di kancah perpolitikan.

SIAPA SHERLY? TIDAK SENGAJA TERJUN KE POLITIK SETELAH TRAGEDI

Yang semakin mencengangkan adalah fakta bahwa sebenarnya Sherly tidak pernah berencana untuk terjun ke dunia politik apalagi menjadi calon gubernur.

Ibu tiga anak itu memasuki gelanggang politik setelah kematian tragis suaminya Benny Laos, mantan Bupati Pulau Morotai, yang meninggal dalam kecelakaan speedboat bulan lalu pada 12 Oktober.

Perempuan berdarah Ambon ini ikut mendampingi suaminya ketika kecelakaan terjadi. Dia lolos dari maut namun mengalami luka bakar dari lutut sampai telapak kaki.

Sherly Tjoanda bersama almarhum suaminya Benny Laos. (Instagram/Sherly Tjoanda)

Sherly kemudian dipilih oleh koalisi 7 partai politik yang dimotori Partai NasDem untuk menggantikan suaminya sebagai calon gubernur.

Kemenangan bersejarah Sherly sebagai seorang triple minoritas yaitu perempuan, Kristen Protestan, dan Tionghoa, semakin mengundang decak kagum mengingat mayoritas warga Maluku Utara yaitu sebesar 74,5 persen memeluk agama Islam.

Agama Kristen berada di posisi kedua dengan 25,47 persen.

Hasil luar biasa yang diraih perempuan penyuka laut dan snorkeling ini menunjukkan bahwa toleransi dan keberagaman tetap menjadi kekuatan penting di Maluku Utara

Menanggapi keunggulannya, Sherly menuliskan pesan mengharukan di Instagramnya menyampaikan rasa rindunya kepada sang suami.

"Kesayanganmu kangen dan sayang sama papi. Mereka semua gantiin papi mendukungku," tulisnya pada Kamis (28/11).

Sherly Tjoanda memuji pemilih Maluku Utara yang semakin cerdas menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam memilih pemimpin tanpa dipengaruhi politik uang.

Dia juga menuliskan kebanggaannya atas kemenangannya sebagai seorang minoritas dengan menggunakan politik modern yang santun dan cerdas.

Sherly dikenal sebagai sosok istri yang sangat mendukung karier politik suaminya.

Tercatat dia kerap mendampingi almarhum Benny untuk mensosialisasikan program kerja pemerintahan Kabupaten Morotai yang berfokus terutama di bidang kesehatan ditambah pendidikan dan perumahan.

Sebelum terjun ke politik, Benny Laos sendiri dikenal sebagai seorang pengusaha di bidang pelayaran dan properti.

Sherly menikah dengan Benny pada usia yang relatif muda yaitu 21 tahun pada tahun 2005. Mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu Edbert, Edelyn, dan Edrick.

📢 Kuis CNA Memahami Asia, eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia, sudah dimulai. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya! 

Cek info selengkapnya di sini: https://www.cna.id/kuis-info

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan