Seorang WNI tewas dibunuh perampok di Jepang, tiga lainnya terluka
TOKYO: Seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas terbunuh dalam sebuah perampokan di kota Isesaki, prefektur Gunma, Jepang. Tiga WNI lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.
Menurut laporan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo, media lokal Jepang melaporkan peristiwa itu terjadi pada 3 November lalu. WNI yang terbunuh dan terluka dalam peristiwa itu adalah overstayer atau telah melampaui izin tinggal di Jepang.
"Terkonfirmasi bahwa benar seorang WNI dengan inisial A dinyatakan meninggal akibat luka tusuk, sementara tiga WNI lainnya dirawat di rumah sakit ... diduga merupakan korban perampokan," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Senin (4 Nov).
KBRI Tokyo juga telah menghubungi pihak keluarga dan berdasarkan data dan foto paspor telah dipastikan bahwa identitas korban telah sesuai. Penyelidikan masih terus dilakukan oleh kepolisian Isesaki untuk menangkap pelaku.
"KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian Isesaki, khususnya berkaitan dengan otopsi, rencana pemulangan jenazah A, penanganan WNI yang luka dan proses penegakan hukum," ujar Kemlu RI.
Menurut laporan Nippon.com, angka kejahatan di Jepang memang meningkat setelah pandemi COVID-19 usai.Â
Pada 2023, angka kejahatan besar naik 29,8 persen di Jepang menjadi total 12.372 kasus. Termasuk dalam kejahatan ini adalah pembunuhan, perampokan, pembakaran, pemerkosaan dan penyerangan, serta penculikan dan perdagangan manusia.
📢 Kuis CNA Memahami Asia, eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia, sudah dimulai. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!
Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya đź‘€
đź”— Cek info selengkapnya di sini:Â https://cna.asia/4dHRT3V