Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Geger pengawet terlarang di Roti Okko, waspadai jika muncul gejala-gejala ini

Penderita dengan riwayat hipersensitivitas harus waspada jika sudah terlanjur mengonsumsi Roti Okko.

Geger pengawet terlarang di Roti Okko, waspadai jika muncul gejala-gejala ini
Roti Okko (Blibli)
26 Jul 2024 09:20AM (Diperbarui: 26 Jul 2024 01:50PM)

JAKARTA: Roti Okko telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menemukan adanya kandungan pengawet terlarang yaitu natrium dehidroasetat atau sodium dehydroacetate.

Bahan pengawet ini diketahui umum digunakan dalam produk kosmetik, farmasi, hingga makanan seperti roti.

Natrium dehidroasetat dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, ragi, dan jamur.

Meskipun di beberapa negara penggunaannya sebagai pengawet makanan dalam jumlah kecil diizinkan, BPOM RI belum memberikan izin untuk bahan tambahan pangan ini sesuai dengan Peraturan BPOM No. 11 Tahun 2019.

Dr. Aru Ariadno, SpPD, KGEH, spesialis penyakit dalam, diberitakan detikHealth, Kamis (25 Juli), memperingatkan masyarakat akan gejala yang mungkin muncul setelah mengonsumsi roti yang mengandung natrium dehidroasetat.

Gejala tersebut antara lain mual, muntah, diare, dan nyeri perut.

Dalam jangka panjang, lanjutnya, terdapat risiko munculnya kanker akibat paparan senyawa ini.

"Terkadang efek samping yang berbahaya adalah terjadinya kanker, yang kadang tidak menimbulkan gejala pada saat-saat awal terbentuknya," jelas dr. Aru.

Ia menyarankan agar konsumen segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala terkait.

Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Emma Setyawati, mengimbau masyarakat yang telah mengonsumsi roti Okko dan merasa tidak enak badan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

"Kalau sudah terlanjur mengonsumsi, terutama jika ada riwayat hipersensitivitas, sebaiknya segera datangi fasilitas kesehatan untuk mendapat pertolongan," ujarnya kepada Radar Solo, Kamis (25 Juli).

Emma menambahkan bahwa orang dengan riwayat hipersensitivitas rentan mengalami reaksi seperti alergi dan ketidaknyamanan pada saluran pencernaan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung natrium dehidroasetat.

Namun, ia juga mengingatkan untuk tidak langsung menyimpulkan bahwa gejala yang dirasakan pasti disebabkan oleh senyawa tersebut.

"Reaksi itu sifatnya langsung. Kalau orang sudah konsumsi tiga bulan lalu dan sekarang sakit perut, itu tidak ada kaitannya," paparnya.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan