Resmi distop, 8 jenazah korban kebakaran Glodok Plaza gagal diidentifikasi
Dua profil DNA laki-laki yang diidentifikasi tidak cocok dengan siapa pun dalam daftar 14 orang hilang.

JAKARTA: RS Polri telah menghentikan proses identifikasi atau disaster victim identification (DVI) korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.
Hingga kini, delapan jenazah tak teridentifikasi.
"Dari 14 laporan orang hilang, sejauh ini baru enam yang berhasil diidentifikasi, sementara delapan lainnya belum," ujar Kanit Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKP Diaz Yudhistira kepada detikNews, Rabu (5/4).
Sebagaimana diketahui, 14 orang dilaporkan hilang setelah kebakaran hebat melanda Glodok Plaza pada 15 Januari 2025.
Dalam proses pencarian, kepolisian menemukan 16 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban.
Adapun proses pencarian telah resmi dihentikan pada 21 Februari lalu setelah tim menyisir kembali lokasi insidenÂ
Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menjelaskan bahwa dari delapan jenazah yang belum teridentifikasi, enam di antaranya berjenis kelamin perempuan, sedangkan dua lainnya laki-laki.
Dalam proses identifikasi, tim menemukan dua profil DNA laki-laki yang dinyatakan tidak cocok dengan seluruh data individu yang dilaporkan hilang.
"Dari sampel yang kami ambil, ditemukan dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan siapa pun dalam daftar orang hilang," jelasnya.
"Kondisi jenazah sangat rusak akibat terbakar, sehingga kami berupaya maksimal melakukan pemeriksaan DNA, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil yang diharapkan," tambah Nyoman.
Enam jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Osima Yukari (29), Aulia Belinda (28), Zukhi Fitria Rahdja (42), Ade Aryati (30), Desty Eka Putri S (24), dan Keren Shallom Jeremiah (21).
Mengapa proses identifikasi dihentikan? Menurut Nyoman, ada dua alasan utama.
"Pertama, proses pencarian barang bukti di TKP telah dihentikan, dan hingga saat ini tidak ada lagi pengiriman barang bukti maupun potongan tubuh dari TKP ke pos DVI. Kedua, tidak ada tambahan data antemortem dari keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya," urainya.
Dia menambahkan bahwa seluruh bagian tubuh yang ditemukan di lokasi kejadian telah diperiksa. Namun, proses identifikasi dapat dilanjutkan jika ada temuan baru.
"Semua potongan tubuh dan barang pribadi korban telah diperiksa, baik secara medis maupun laboratoris. Namun, jika di kemudian hari ditemukan barang bukti atau bagian tubuh milik korban yang dilaporkan hilang di TKP, tim DVI akan menerima dan melanjutkan pemeriksaan terhadap temuan tersebut," pungkasnya.
Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.