Resah banyak ASN masih jomblo, Pemkot Yogya gelar program cari jodoh
Kesibukan dan kelelahan bekerja menjadi salah satu alasan banyak pegawai negeri pemkot Yogyakarta belum menemukan pendamping hidup.
YOGYAKARTA: Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Yogyakarta menyelenggarakan acara "Pados Jodho" atau cari jodoh.
Adapun tujuan jodoh-menjodohkan ini untuk memfasilitasi para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non-ASN Pemkot Yogyakarta yang belum menikah.
Program ini menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin bagi anggota Korpri.
Mengutip Kumparan, Kamis (10/10), Sekretaris Korpri Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, menyampaikan bahwa jumlah pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta mencapai sekitar 5.400 orang.
"Melalui survei yang telah kami lakukan sebelumnya, ada sekitar 140 pegawai yang menyatakan antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Dari jumlah tersebut, mayoritas peserta adalah perempuan, yakni sekitar 60 persen," ujar sosok yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Yogyakarta itu.
Dedi meyakini bahwa jumlah pegawai yang belum menikah sebenarnya lebih banyak dari data awal tersebut.
Sebagai contoh, di BKPSDM tempatnya bekerja saja ada 10 pegawai yang masih lajang.
Menurutnya, kesibukan dan tuntutan kerja yang tinggi membuat para pegawai ASN di lingkungan Pemkot Yogyakarta sulit berinteraksi dengan dunia luar.
Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banyak dari mereka belum menemukan pasangan hidup meski usia mereka sudah matang.
"Di kantor saya saja, ada 10 orang yang belum menikah. Kesibukan mereka luar biasa, pagi sudah berangkat kerja, pulang jam 5 sore, kena macet, sampai rumah sudah lelah dan langsung tidur," jelas Dedi.
Pendaftaran untuk mengikuti program "Pados Jodho" dibuka hingga 15 November, dan acara utamanya akan digelar pada 30 November.
Dedi menambahkan bahwa acara ini akan mempertimbangkan aspek psikologis para peserta, untuk memastikan kenyamanan dan keberhasilan kegiatan tersebut.
"Kami bekerja sama dengan pihak ketiga untuk merancang konsep acara ini. Saat ini, konsepnya sedang dalam tahap penggodokan untuk memastikan kegiatan berjalan dengan matang," pungkasnya.
Program "Pados Jodho" diharapkan menjadi motivasi bagi para pegawai untuk lebih mudah menemukan pasangan yang sesuai, sekaligus menjadi sarana peningkatan kesejahteraan pribadi.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini