Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Indonesia

Predator seks Reynhard Sinaga alami tekanan psikis setelah hampir tewas babak belur diserang di penjara Inggris

Reynhard dilaporkan telah menelepon orang tuanya dua kali pada bulan Desember 2024.

Predator seks Reynhard Sinaga alami tekanan psikis setelah hampir tewas babak belur diserang di penjara Inggris
Penampakan Reynhard Sinaga setelah dihajar oleh pria yang menjadi korban pemerkosaannya di Manchester, Inggris. (Kepolisian Manchester Raya)

JAKARTA: Predator seks Reynhard Sinaga, Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang menjalani hukuman seumur hidup di Inggris, dilaporkan mengalami tekanan psikis setelah insiden serangan brutal terhadap dirinya di penjara HMP Wakefield.

Pria berusia 41 tahun itu hampir kehilangan nyawanya setelah diserang oleh sesama tahanan, Jack McRae.

Ia lolos dari maut setelah sipir penjara menghentikan aksi main hakim sendiri itu.

Jack McRae kemudian dipindahkan ke penjara lain di Durham, yang berjarak sekitar 1,5 jam dari Wakefield.

Mengutip Kumparan, Kamis (26/12), Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, menyampaikan bahwa Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London telah berkomunikasi langsung dengan Reynhard dan pihak otoritas penjara.

Kemlu juga meminta pria kelahiran Jambi itu agar menghubungi keluarganya untuk memberikan informasi mengenai kondisinya.

“Kondisinya secara umum baik, meski memang mengalami tekanan psikis terkait dengan kasus perundungan di penjara,” ujar Judha.

“Dia sudah dua kali menghubungi keluarga di bulan Desember ini,” tambahnya.

Pihak penjara kini rutin melakukan pemeriksaan kesejahteraan untuk memastikan keselamatan Reynhard.

Judha juga megklarifikasi bahwa kekerasan terhadap Reynhard terjadi pada Juli 2023, bukan Juli 2024 seperti yang diberitakan sebelumnya.

SIAPA KELUARGA SINAGA YANG KAYA RAYA?

Reynhard berasal dari keluarga kaya raya dan dermawan di Depok, Jawa Barat, kota di mana dia dibesarkan.

Ayahnya, Saibun Sinaga, adalah bankir sukses yang memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan cabang hampir di seluruh Indonesia.

Reynhard Sinaga bersama ayahnya Saibun Sinaga dan ibunya Normawati Silaen

Saibun juga adalah pengusaha properti yang menguasai lahan seluas 3,2 hektar di Pancoran Mas yang merupakan daerah elite Depok lama di jantung kota itu.

Salah satu bangunan mewah yang berdiri di atas lahan itu adalah gedung pertemuan Graha dan Convention Hall Ronatama seluas 6.000 meter persegi.

Bersama istrinya Normawati Silaen, dan tiga putranya, mereka sehari-hari tinggal di dalam rumah megah bak istana seluas 2.000 meter persegi di Jalan Dahlia yang bersebelahan dengan Ronatama.

Rumah tersebut tidak jauh lokasinya dari jalan protokol Depok yaitu yaitu hanya 400 meter dari Jalan Margonda Raya serta 700 meter dari Kantor Wali Kota Depok.

Kemudian ada juga gedung Rumah Duka Berbahagia seluas 2.500 meter persegi di dalam kompleks mewah itu.

Tidak ketinggalan, kompleks luas ini juga dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, halaman dan tempat parkir yang diperkirakan dapat menampung 500 mobil.

Graha dan Convention Hall Ronatama kepunyaan keluarga Reynhard Sinaga di Pancoran Mas, Depok (Weddingku)

Saibun pernah diberitakan terjerat kasus perambahan hutan di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Namun, namanya kemudian tidak terdengar lagi ketika pengadilan menjatuhkan hukuman kepada terdakwa bernama Martua Sinaga tahun 2019 silam.

Keluarga Sinaga diketahui memberikan dukungan finansial selama Reynhard tinggal di Inggris, termasuk untuk biaya apartemennya di Princess Street, yang berada di pusat kota Manchester.

Saibun Sinaga sendiri mengatakan bahwa dia menerima vonis putra sulungnya yang hidup secara terbuka sebagai pria gay itu.

“Saya sudah menerima apa adanya, sesuai dengan perbuatannya. Tak usah lagi dibahas,” kata Saibun tahun 2020 silam.

Reynhard Sinaga menjadi pesakitan setelah dinyatakan bersalah pada Januari 2020 atas 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban antara Januari 2015 hingga Juni 2017.

Semua korban adalah pria Inggris kulit putih, sebagian besar heteroseksual, berusia antara 18 hingga 36 tahun, dengan rata-rata usia 21 tahun.

Reynhard mengincar pria mabuk dan tersesat di luar klub malam dan pub, kemudian membius dan memperkosa mereka di apartemennya setelah mengundang mereka bermalam.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. ​​​​​

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan