Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Prajurit muda TNI banyak yang mengidap kanker dan jantung

Usia pensiun prajurit rencananya akan direvisi antara 56 hingga 62 tahun.

Prajurit muda TNI banyak yang mengidap kanker dan jantung
Personel TNI mengikuti upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia di pos perbatasan Indonesia-Papua Nugini pada 17 Agustus 2024. (Foto: CNA/Danang Wisanggeni)
13 Mar 2025 02:40PM (Diperbarui: 13 Mar 2025 05:19PM)

JAKARTA: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa semakin banyak prajurit muda yang menderita penyakit serius seperti jantung dan kanker.

Hal ini disampaikan Maruli dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR pada Kamis (13/3), yang membahas revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

"Perkembangan terakhir ini, banyak sekali anggota yang masih muda terkena penyakit jantung dan kanker," ujar Maruli dikutip CNN Indonesia.

Menantu Luhut Pandjaitan itu menyoroti dampak kesehatan ini terhadap anggaran, terutama biaya pemeriksaan medis yang tinggi. Menurutnya, fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi prajurit masih belum memadai karena keterbatasan anggaran.

"Biaya pemeriksaan mahal. Hanya beberapa orang saja yang mampu mendapatkan fasilitas tersebut. Tapi kalau ke depan kita bisa mendapatkan fasilitas yang lebih baik, saya yakin layanan kesehatan kita akan terus meningkat," katanya.

Pernyataan Maruli muncul dalam pembahasan terkait rencana perpanjangan usia pensiun prajurit TNI, yang menjadi salah satu poin revisi UU TNI.

Nantinya, usia pensiun prajurit akan bervariasi antara 56 hingga 62 tahun.

Meski ada tren yang kurang positif di kalangan prajurit muda, KASAD berusia 55 tahun itu menegaskan bahwa banyak prajurit TNI yang tetap sehat meski berusia 60 tahun. Ia optimistis bahwa mereka masih mampu menjalankan tugas dengan baik.

"Soal usia sudah dijelaskan oleh Panglima, 60 tahun kita masih sehat dan bisa mengabdikan kemampuan kami. Masalah internal juga akan kami reorganisasi agar lebih efektif," ujar Maruli.

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan