Skip to main content
Iklan

Indonesia

Prabowo: Trump berhak perjuangkan kepentingan AS, Indonesia tenang dan siap berunding

Kepala Negara menekankan Indonesia tidak akan mengambil langkah reaktif untuk membalas tarif Trump.

Prabowo: Trump berhak perjuangkan kepentingan AS, Indonesia tenang dan siap berunding
Presiden Prabowo Subianto melakukan Salat Idulfitri 1446H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025). (Facebook/Prabowo)

JAKARTA: Presiden Prabowo Subianto, angkat bicara soal kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Kebijakan tersebut memicu ketegangan ekonomi global dan menyeret Indonesia ke dalam pusaran perang dagang.

Meski begitu, Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia tetap tenang.

Berbicara di hadapan masyarakat Majalengka dalam sebuah kunjungan kerja yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/4), Prabowo menyampaikan tidak khawatir.

"Saudara saudara mendengar seluruh dunia digoncang oleh banyak masalah, perang di mana-mana, ya, perseteruan antara negara-negara besar, yang terakhir perang dagang. Kita juga kena, ya kan?" ujarnya.

Kepala Negara menyampaikan bahwa Indonesia akan menyikapi kebijakan tarif tersebut secara diplomatis.

Indonesia tidak akan mengambil langkah reaktif dan berencana melakukan negosiasi dengan semua pihak, termasuk Amerika Serikat, untuk menjaga hubungan ekonomi yang sehat dan seimbang

"Kita akan berunding. Kita ingin hubungan yang baik, yang adil, dan setara. Tidak ada masalah, selama ada niat baik dari semua pihak," tegasnya.

Menurut Prabowo, pemerintahan Trump punya hak untuk memperjuangkan kepentingan negaranya dan rakyat AS

"Kalau permintaan mereka masuk akal, kita hormati. Tapi kita juga percaya pada kekuatan kita sendiri. Indonesia tidak akan mundur. Kita akan hadapi setiap tantangan dengan berani dan tegar," lanjutnya.

Kebijakan tarif baru yang dikeluarkan Presiden Trump mencakup tambahan bea masuk sebesar 32 persen terhadap sejumlah produk asal Indonesia.

Selain itu, AS juga menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen untuk seluruh barang impor. Kebijakan ini disebut sebagai respons atas surplus perdagangan Indonesia yang dinilai terlalu tinggi oleh pihak AS.

Presiden mengajak masyarakat untuk tidak kecewa dengan keputusan Trump. Ia optimistis dan percaya dengan kemampuan Indonesia untuk menghadapi persoalan tersebut.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan