Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Siapkan gedung penting IKN dalam 4 tahun, Prabowo ungkapkan target kepada kabinet  

Siapkan gedung penting IKN dalam 4 tahun, Prabowo ungkapkan target kepada kabinet  

Pekerjaan konstruksi di dekat Istana Garuda, yang nantinya akan menjadi Istana Kepresidenan, sehari sebelum HUT Kemerdekaan ke-79 negara ini, di ibu kota baru Indonesia, Nusantara, di provinsi Kalimantan Timur, 16 Agustus 2024. (REUTERS/Willy Kurniawan/Foto Arsip)

28 Oct 2024 03:51PM (Diperbarui: 28 Oct 2024 03:53PM)

JAKARTA: Presiden Prabowo Subianto, ingin merampungkan gedung-gedung penting pemerintahan dan parlemen di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menelan biaya sekitar Rp 500 triliun dalam empat tahun ke depan, menurut seorang menteri kabinet.

Proyek ibu kota, yang merupakan inisiatif mantan presiden Joko Widodo, berupaya memindahkan pusat kekuasaan Indonesia sekitar 1.200 km dari Jakarta yang tenggelam dan macet ke Nusantara, yang terletak di tengah hutan di pulau Kalimantan.

"Beliau bahkan berharap pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia berikutnya pada 2029 dapat dilakukan di IKN," kata Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Sabtu (26/10) di akun Instagram miliknya.

Pernyataan mengenai niatan Prabowo tersebut muncul di tengah keraguan bahwa ia akan melanjutkan proyek tersebut dengan kecepatan yang sama seperti Widodo, yang secara diam-diam mendukungnya untuk pemilu, dan apakah anggaran negara dapat digunakan untuk mendanai Nusantara bersamaan dengan program makan gratis bernilai miliaran dolar, yang merupakan janji kampanyenya.

Namun, Raja Juli mengatakan lebih lanjut bahwa komitmen Prabowo untuk melanjutkan proyek warisan pendahulunya tidak perlu dipertanyakan lagi, karena ia telah menjamin akan menyelesaikannya.

"Bagi beliau (Prabowo), Nusantara adalah ibu kota politik. Itulah sebabnya dalam empat tahun ke depan, selain gedung pemerintahan, kita harus menyelesaikan gedung-gedung kementerian dan gedung lembaga legislatif dan yudikatif," imbuh menteri tersebut.

Gedung-gedung pemerintahan utama, seperti istana presiden dan beberapa rumah dinas pejabat negara baru saja selesai dibangun, sementara pembangunan jalan tol dan bandara sedang berlangsung.

Sejak pembangunan dimulai pada tahun 2022, proyek ini menghadapi kesulitan dalam menarik investasi asing, yang akan membantu mempercepat kemajuannya.

Pemerintah telah sepakat bahwa hanya seperlima dari total anggaran akan berasal dari negara.

Proyek ini menerima investasi asing pertamanya bulan lalu ketika perusahaan properti China Delonix Group menginvestasikan 500 miliar rupiah (US$31,80 juta) untuk membangun hotel dan kantor.

📢 Kuis CNA Memahami Asia sudah memasuki putaran pertama, eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!

Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀

🔗 Cek info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V

Source: Reuters/CNA/ih

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan