Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Prabowo serahkan proyek infrastruktur ke swasta, apa alasannya?

Kepala Negara tidak menyinggung mengenai perusahaan pelat merah di bawah Kementerian BUMN yang selama ini menjadi motor pembangunan infrastruktur

Prabowo serahkan proyek infrastruktur ke swasta, apa alasannya?
Persimpangan jalan tol di Medan. Lebih dari 1.000 km jalan tol telah dibangun di Sumatra sejak Presiden Joko Widodo menjabat pada 2014. (Foto: CNA/Wisnu Agung Prasetyo)

JAKARTA: Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya akan mendorong keterlibatan sektor swasta dalam pengelolaan proyek infrastruktur nasional.

Langkah ini, menurutnya, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam pembangunan.

Awalnya Kepala Negara menyinggung isu bahwa ia akan menghentikan pembangunan infrastruktur.

"Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Tidak benar, saya tidak menghentikan," ujar Prabowo, menepis isu yang beredar.

Ia memastikan bahwa proyek infrastruktur yang telah dimulai pada era pemerintahan sebelumnya akan tetap dilanjutkan, namun dengan pendekatan berbeda, yakni menyerahkan pengelolaannya kepada pihak swasta.

"Infrastruktur saya akan serahkan kepada swasta. Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif. Jadi nanti pelabuhan, bandara, jalan tol, saya serahkan ke swasta semuanya," katanya dilansir dari Kumparan dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang digelar di Jakarta pada Kamis (16/1).

Presiden menilai bahwa peran swasta yang lebih besar dalam pembangunan infrastruktur akan membantu mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen dalam lima tahun ke depan.

"Tapi yang bisa dikerjakan swasta, harus swasta berkembang, harus swasta kerjakan semuanya," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Prabowo tidak menyinggung mengenai perusahaan pelat merah di bawah Kementerian BUMN yang selama ini menjadi motor penggerak pembangunan infrastruktur.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut mendukung langkah ini dengan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta.

"Kalau dunia usaha, sektor swasta, bisa maju dan berkembang, tentu peluang pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan akan semakin terbuka," jelas AHY kepada Kompas.com usai menghadiri Munas tersebut.

Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan