Prabowo rencanakan bangun rumah untuk tukang bakso dan tukang sayur
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, ingin memperluas program rumah subsidi ke pekerja berpenghasilan tidak tetap alias informal
JAKARTA: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin membangun rumah bagi lebih banyak warga berpenghasilan tidak tetap alias informal.
Pemerintah akan memperluas program tersebut agar mencakup pekerja informal, seperti pedagang bakso dan tukang sayur.
Menteri yang akrab dipanggil Ara itu mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari program alokasi rumah subsidi bagi rakyat.
"Kami mendorong agar kelompok masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap, seperti tukang bakso dan tukang sayur, juga dapat memperoleh rumah subsidi," ujarnya dikutip Suara, Rabu (2/4).
Ia menambahkan bahwa sejumlah bank telah ditunjuk sebagai penyalur pembiayaan dalam program ini.
"Bank-bank penyalur seperti BTN, Mandiri, BRI, dan Limbara akan berperan dalam program ini. Di daerah, bank-bank lokal seperti Bank Jabar juga turut serta dalam mendukung penyaluran rumah subsidi. Selain itu, para pengembang juga telah bersiap sehingga ada peta jalan yang jelas untuk implementasinya," katanya.
Di sisi lain, pemerintah masih membahas skema rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan Rp7 juta per bulan.
Menurut Ara, kajian mengenai hal ini akan dilakukan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) guna memastikan kebijakan yang tepat sasaran.
Sebagai langkah konkret, pemerintah berencana memulai menyasar pekerja informal dengan menyerahkan 25 ribu unit rumah pada 25 April 2025.
Program ini ditujukan bagi masyarakat yang tidak memiliki slip gaji sebagai bukti penghasilan bulanan tetapi sebenarnya mampu membeli rumah.
Penyerahan rumah akan dilakukan serempak di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Dari total tersebut, setidaknya 1.000 unit akan diserahkan secara simbolis.
Selain itu, pemerintah juga berencana membangun 71.000 unit rumah subsidi bagi tenaga kesehatan, guru, nelayan, dan jurnalis sepanjang tahun ini.
Rinciannya, 30.000 unit akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, 20.000 unit untuk guru, 20.000 unit bagi nelayan, dan 1.000 unit bagi jurnalis.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.