Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Prabowo pilih Brasil untuk lawatan luar negeri pertama, dalam rangka apa?

Prabowo mengikuti jejak Jokowi dan SBY, yang juga melakukan kunjungan perdana ke pertemuan tingkat tinggi internasional.

Prabowo pilih Brasil untuk lawatan luar negeri pertama, dalam rangka apa?
Prabowo Subianto saat sebagai Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Shangri-La Dialogue di Singapura pada 1 Juni 2024. (Foto: Reuters/Edgar Su/Berkas Foto)
28 Oct 2024 03:58PM (Diperbarui: 28 Oct 2024 03:59PM)

JAKARTA: Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bertolak ke Brasil bulan depan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro pada 18-19 November.

Kunjungan ini akan menjadi lawatan luar negeri pertama Prabowo sejak dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024.

Menteri Luar Negeri Sugiono, dalam pernyataan pers akhir pekan lalu, menyampaikan bahwa di saat yang bersamaan, dirinya juga akan menghadiri pertemuan tingkat menteri luar negeri negara-negara G7 Expanded Session di Fiuggi, Italia.

“Bulan depan, Bapak Presiden akan mengikuti KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, sementara saya diundang menghadiri pertemuan tingkat menlu G7 di Fiuggi, Italia,” katanya.

Lawatan luar negeri pertama Prabowo ini mengikuti jejak dua presiden sebelumnya, Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga melakukan kunjungan perdana mereka ke pertemuan tingkat tinggi internasional. 

Jokowi tercatat menghadiri KTT APEC di Beijing, China, pada 2014, sementara SBY menghadiri KTT APEC di Santiago, Chili, pada 2004.

Prabowo akan disambut Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, serta diperkirakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara lainnya.

Selain Prabowo, sejumlah pemimpin negara yang juga akan tampil perdana di G20 antara lain Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, Presiden Argentina Javier Milei, dan Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer.

Lebih lanjut, Sugiono menegaskan bahwa Indonesia berupaya aktif dalam berbagai forum internasional, misalnya BRICS, yang dinilai dapat menjadi kekuatan untuk mempererat solidaritas negara-negara Global South.

"Kami melihat forum BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, termasuk ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, serta pengembangan sumber daya manusia," jelasnya.

Sugiono menambahkan, peran Indonesia sebagai jembatan antara negara berkembang dan negara maju terus diperkuat melalui keterlibatan dalam forum-forum internasional tersebut termasuk G20.

📢 Kuis CNA Memahami Asia sudah memasuki putaran pertama, eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!

Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀

🔗 Cek info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan