Prabowo hadiri KTT Gaza di Mesir, pengamat: Hati-hati, waspadai simbolisme
Presiden Prabowo menjadi satu dari 20 kepala negara yang akan mengikuti KTT Perdamaian Gaza yang akan dipimpin oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto saat Sidang Umum PBB ke-80 di markas besar PBB di New York, AS, 23 September 2025. REUTERS/KYLIE COOPER
JAKARTA: Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Mesir pada Minggu malam (12/10) untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza yang juga diikuti pemimpin dari 19 negara lainnya, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan undangan ke Mesir diterima Prabowo secara mendadak dan tidak dijadwalkan sebelumnya.
"Memang juga agak mendadak kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo karena itu bagian dari kelanjutan perundingan yang semoga Insyaallah itu bisa membawa perdamaian di Palestina dan terutama di Gaza,” kata Prasetyo seperti dikutip dari Kompas.
Al Jazeera melaporkan, KTT yang diadakan di Sharm el-Sheikh pada Senin (13/10) tersebut akan dipimpin oleh Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
Dalam pernyataannya, Mesir mengatakan bahwa pertemuan ini bertujuan "untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengantarkan era baru keamanan dan stabilitas regional".
Israel dan Hamas sepakat menjalankan tahap pertama rencana 20 poin yang diajukan Trump pada 29 September 2025 untuk menghentikan pertempuran di Gaza. Tahap ini meliputi pertukaran seluruh sandera Israel dengan 2.000 tahanan Palestina dan penarikan bertahap pasukan Israel mulai 10 Oktober 2025.
Menyusul kesepakatan tersebut, puluhan ribu warga Palestina bergerak ke utara dengan berjalan kaki, bermobil, atau naik gerobak yang ditarik keledai untuk kembali ke rumah mereka yang sebagian besar luluh lantak.
Dua tahun gempuran Israel di Gaza telah menewaskan 67.000 orang dan memicu kelaparan di wilayah tersebut.
Termasuk Presiden Indonesia Prabowo, ada 20 kepala negara atau menteri luar negeri dari kawasan Timur Tengah, Asia dan Eropa.
Negara-negara dari kawasan Asia dan Timur Tengah yang dipastikan hadir meliputi Mesir sebagai tuan rumah, Amerika Serikat, Turki, Qatar, Yordania, Kuwait, Bahrain, Palestina, Indonesia, Azerbaijan, Pakistan, Uni Emirat Arab, Oman, India, Irak, dan Jepang.
Sementara dari kawasan Eropa tercatat kehadiran Prancis, Jerman, Britania Raya, Italia, Spanyol, Yunani, Armenia, Hongaria, Norwegia, Kanada, dan Yunani Siprus.
PRABOWO HARUS WASPADAI SIMBOLISME
Menurut Teuku Rezasyah, dosen hubungan internasional di Universitas Padjadjaran, kehadiran Prabowo dalam KTT tersebut adalah mandat konstitusi yang mewajibkan Indonesia turut mewujudkan perdamaian dunia.
Teuku mengatakan, dengan diundangnya Prabowo, berarti Indonesia sudah semakin diperhitungkan.
"Dengan diundang ke Mesir, itu telah menunjukkan kredibilitas kita," kata Teuku kepada CNA Indonesia.
Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang hadir dalam pertemuan tersebut, sekaligus salah satu dari sedikit negara undangan yang belum menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
"RI adalah negara dengan jumlah masyarakat Muslim terbesar di Asia Tenggara. Juga figur Presiden Prabowo yang karismatis di dalam negeri dan diterima banyak kalangan internasional," kata Teguh soal mengapa Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang diundang hadiri KTT di Mesir.
Belum diketahui apakah ada perwakilan Israel, termasuk PM Benjamin Netanyahu, yang akan menghadiri pertemuan di Mesir. Namun, Teuku mewanti-wanti Prabowo untuk mewaspadai simbolisme yang mungkin muncul nanti.
Menurut Teuku setiap gestur kecil dari pertemuan itu bisa dimaknai berbeda. Misalnya penempatan posisi duduk atau berdiri yang berdekatan antara Prabowo dengan pejabat Israel, itu bisa dipersepsikan membaiknya hubungan.
Pasalnya, lanjut Teuku, publik Indonesia menyaksikan peran Prabowo dalam pertemuan tersebut, jangan sampai menimbulkan kesan bahwa "kunjungan ini berhubungan juga dengan pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel".
"Harapan saya, Prabowo harus hati-hati sekali, menjaga jarak," kata Teuku.
Teuku menduga pertemuan itu juga akan dimanfaatkan Trump untuk mendorong kedekatan antara Israel dan negara-negara yang belum menjalin hubungan diplomatik dengannya.
"Donald Trump bisa mengatakan kepada publik Amerika Serikat bahwa pertemuan di Mesir ini hasilnya melebihi harapan," kata Teuku.
Menurut Teuku, tim Prabowo seharusnya telah siap mengantisipasi jika hal tersebut terjadi. Selain itu, dia juga berharap Prabowo akan datang dengan ide baru untuk perdamaian di Gaza.
"Prabowo dalam hal ini harus tegas mengatakan bahwa kedatangan beliau ini untuk turut menyelesaikan krisis yang tidak kunjung selesai dari tahun 1948, hampir 80 tahun dan telah menelan banyak korban jiwa," kata Teuku.