Polisi periksa Ali Musthofa, guide pendaki Brasil Juliana Marins: Siapa dia?
Ali Musthofa membantah tuduhan bahwa ia meninggalkan Juliana dan mengeklaim hanya unggul tiga menit dari dia.

SELONG: Satreskrim Polres Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB), tengah mendalami peran tour guide dalam insiden tragis yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang ditemukan tewas setelah jatuh ke jurang di Gunung Rinjani.
Guide berinisial AM atau Ali Musthofa, yang mendampingi Juliana dan lima pendaki lain dalam perjalanan ke puncak, telah diperiksa polisi sebanyak dua kali, masing-masing pada Rabu (25/6) dan Kamis (26/6).
“Iya, sudah dua kali diperiksa,” ungkap Kasatreskrim Polres Lotim, AKP I Made Dharma Yulia Putra, Kamis (26/6) kepada Lombok Post.
DIDUGA TINGGALKAN KORBAN? INI KATA POLISI DAN TNGR
Dari informasi yang beredar, Ali Musthofa disebut-sebut sempat meninggalkan Juliana saat menuju puncak. Namun, pihak kepolisian belum mengonfirmasi dugaan tersebut.
“Masih didalami. Tidak bisa berspekulasi, karena belum pasti. Kami belum tahu secara utuh seperti apa kejadiannya,” kata AKP Yulia Putra.
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, membenarkan bahwa terdapat jarak antara Juliana dengan rombongan saat insiden terjadi.
“Benar, ada space antara korban dan rombongan. Jadi saat korban jatuh, ia berada cukup jauh sehingga tidak bisa dipantau dengan baik,” beber Yarman lewat sambungan telepon.
VERSI ALI MUSTHOFA: HANYA TERPISAH TIGA MENIT
Kepada media Brasil Oglobo.com, Ali Musthofa membantah tuduhan bahwa ia meninggalkan Juliana.
“Saya menyarankan Juliana untuk istirahat dan bilang akan menunggunya sedikit lebih depan,” kata Ali.
“Saya hanya unggul tiga menit dari dia. Tapi setelah 15 sampai 30 menit dia tak kunjung muncul, saya kembali ke titik peristirahatan terakhir, tapi tidak menemukannya,” sambungnya.
Ali mengeklaim bahwa dirinya baru menyadari Juliana mengalami kecelakaan saat melihat cahaya senter di jurang dan mendengar suara minta tolong.
“Saya berusaha mati-matian menyuruh dia menunggu bantuan,” tekannya.
Ali juga mengaku segera menghubungi organisasinya untuk meminta bantuan penyelamatan.
“Saya tidak punya peralatan keselamatan untuk turun ke kedalaman 150 meter. Maka saya minta organisasi tempat saya bekerja untuk segera kontak tim SAR dan bantu proses evakuasi,” jelasnya.
Juliana diketahui membayar sekitar Rp2.500.000 untuk paket trip Gunung Rinjani yang ditawarkan oleh Ali Musthofa.
Tour guide tersebut kabarnya kerap mempromosikan jasanya melalui aplikasi luar negeri yang banyak digunakan wisatawan asing.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.