Pilkada 2024: Calon KIM Plus dukungan Jokowi dan Prabowo menang telak; Jakarta belum pasti satu atau dua putaran
Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan raihan 49-50 persen di ibu kota menurut hasil quick count dan harus menunggu real count KPU untuk mengetahui apakah menang satu putaran.
JAKARTA: Kabar politik baik bagi Presiden Prabowo Subianto dan pendahulunya Joko Widodo setelah calon-calon kepala daerah (cakada) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dukungan mereka berhasil menang menurut hasil hitung cepat Pilkada 2024 sejumlah lembaga.
Adapun lembaga-lembaga yang melakukan quick count di antaranya adalah Indikator Politik Indonesia, Charta Politika, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Kompas, dan LSI Denny JA.
PDIP KEMBALI DIPECUNDANGI DI KANDANG BANTENG
Di Jawa Tengah (Jateng), mantan Kapolda Ahmad Luthfi yang diusung KIM Plus meraih kemenangan yang jauh lebih besar dan mudah dari perkiraan sejumlah lembaga survei dan analis politik.
Luthfi menurut hasil hitung cepat unggul jauh dengan kisaran suara 58-59 persen mengalahkan pesaingnya mantan Panglima TNI Andika Perkasa yang hanya meraih 41-42 persen suara.
Hasil ini tentunya menjadi pukulan telak bagi PDI Perjuangan yang kembali dipermalukan di Jateng yang dikenal sebagai "kandang banteng" setelah kekalahan capres mereka Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu gagal memenangkan cagub yang diusung di Jateng.
GERINDRA SAPU JABAR, BANTEN, SUMUT
Calon-calon KIM Plus juga menang telak di pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), Banten, dan Sumatera Utara (Sumut).
Di Jabar, mantan anggota DPR RI Dedi Mulyadi tidak terbendung dengan 61-62 persen suara, menghempaskan tiga cagub lainnya, di antaranya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
Gubernur petahana Khofifah Indar Parawansa kembali terpilih di Jawa Timur dengan kemenangan meyakinkan sebesar 58 persen mengalahkan dua pesaingnya termasuk mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Selain di Jabar, kader Partai Gerindra pimpinan Prabowo juga berjaya di Banten dan Sumut.
Ketua DPRD Banten Andra Soni berhasil mengungguli mantan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dengan selisih dua digit 58 melawan 42 persen.
Sementara itu di Sumut, Wali Kota Medan yang juga menantu Jokowi, Bobby Nasution menumbangkan Gubernur petahana Edy Rahmayadi dengan angka telak 62-63 persen berbanding 37-38 persen.
JAKARTA MENUNGGU REAL COUNT
Di ibu kota, persaingan untuk menjadi orang nomor satu di Jakarta berpotensi berlanjut ke putaran dua.
Angka hitung cepat belum dapat menunjukkan kepastian apakah pilgub akan selesai dalam satu putaran.
Cagub-cawagub dukungan PDI Perjuangan Pramono Anung-Rano Karno membuktikan tren elektabilitas mereka yang melejit di survei dengan unggul jauh dua digit dari Ridwan Kamil-Suswono yang berada di urutan kedua.
Namun belum dapat dipastikan apakah Pramono Anung akan memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran karena angka 49 dan 50 persen yang mereka raih masuk dalam margin of error dari hitung cepat
Margin of error adalah rentang kesalahan yang mungkin terjadi. Artinya, nilai yang didapat bisa bertambah sampai dengan angka margin itu, atau malah sebaliknya berkurang hingga sebanyak margin of error.
Adapun margin of error quick count di Indonesia biasanya berkisar sekitar 0,5 hingga 1 persen.
Syarat kemenangan Pilkada Jakarta sendiri telah diatur khusus dalam Undang-Undang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kemudian diperkuat dengan Undang-Undang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Pasal 10 ayat 3 undang-undang itu mengatur bahwa jika tidak ada paslon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen, dilakukan pemilihan gubernur putaran kedua yang diikuti oleh dua paslon peraih suara terbanyak satu dan dua. Peraih suara terbanyak di putaran kedua ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Ridwan Kamil diproyeksikan meraih sekitar 40 persen dan jika pilgub dua putaran akan melanjutkan pertarungan dengan Pramono Anung.
Sementara itu calon independen Dharma Pongrekun dipastikan tersisih dengan hanya mendapat suara sebesar 10 persen.
Namun hasil yang diraih purnawirawan Polri itu jauh lebih baik dari hasil survei sebelum hari pemilihan.
📢 Kuis CNA Memahami Asia sudah dimulai eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!
Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀
🔗 Cek info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V