Peternak diminta impor sapi indukan untuk dukung program Makan Bergizi Gratis
JAKARTA: Pemerintah mendorong peternak sapi dalam negeri untuk mengimpor sapi indukan, menargetkan 400.000 ekor pada tahun 2025, untuk memasok daging dan susu bagi program makanan sekolah gratis pemerintah, kata kementerian pertanian pada hari Rabu (8/1).
Program itu untuk memberikan makanan gratis kepada anak-anak dan ibu hamil dimulai minggu ini dengan 570.000 makanan yang didistribusikan ke sekolah-sekolah di seluruh negeri.
Ini akan ditingkatkan, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, dengan target memberi makan lebih dari 80 juta anak-anak dan ibu hamil, dengan perkiraan total biaya sebesar $28 miliar.
Sudaryono mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dari 400.000 sapi yang diharapkan akan diimpor oleh para peternak tahun ini, setengahnya harus berupa sapi perah.
“Kita ingin pengusaha mendatangkan sapi hidup untuk dibudidaya di sini, sehingga kita mampu memenuhi kebutuhan nasional utamanya untuk pemenuhan makan bergizi gratis,” terang Sudaryono dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kumparan.
Ia melihat hal ini perlu dilakukan untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi utamanya kebutuhan daging dan susu.
Menurut Sudaryono, hampir seluruh komponen dasar untuk MBG seperti cabai, bawang, sayur, ayam, telur, daging, dan susu menjadi tanggung jawab Kementan.
Walau demikian, pemenuhan kebutuhan daging dan susu masih kurang sehingga diperlukan investasi di sektor peternakan sapi.
“Makan bergizi gratis dari semua menu yang kita makan selain ikan dan garam domainnya dari Kementan, mulai dari cabainya, bawangnya, sayurnya, ayamnya, telurnya termasuk daging dan susu yang masih kurang. Untuk itu kita membuka ruang investasi bagi siapa pun yang mau mendatangkan sapi hidup,” lanjut Sudaryono.
Dalam lima tahun ke depan, Jakarta menargetkan untuk mengimpor 2 juta sapi indukan, sehingga seiring berjalannya waktu, permintaan daging sapi dan susu untuk program makanan sekolah dapat dipenuhi dari pasokan lokal, kata Sudaryono.
Kementan tidak mengatakan insentif apa yang akan diberikan pemerintah kepada para peternak untuk impor tersebut.
Indonesia biasanya mengimpor sapi dari Australia dan sumber susu utamanya adalah Selandia Baru. Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan impor sapi dari Brasil.
Bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya dari CNA Indonesia.