Pesan Anies Baswedan untuk Tom Lembong yang jadi tersangka kasus dugaan korupsi
Telah bersahabat selama hampir 20 tahun, Anies mengatakan Tom adalah orang yang lurus dan tidak neko-neko.

Mr Anies Baswedan was the governor of Jakarta from 2017 to 2022. (Photo: CNA/Danang Wisanggeni)
JAKARTA: Anies Baswedan mengaku terkejut mendengar kabar Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong ditangkap atas dugaan korupsi. Menurut Anies, Tom adalah orang yang lurus dan tidak neko-neko.
Hal ini disampaikan Anies dalam postingannya di Instagram pada Selasa (30 Okt). Sehari sebelumnya, Tom dinyatakan tersangka oleh Kejaksaan Agung dan langsung digiring ke Rutan Salemba.
Tom diduga melakukan korupsi dalam impor gula ketika dia menjadi menteri perdagangan pada 2015 di era Presiden Joko Widodo. Peran Tom yang pernah menjadi petinggi dalam tim kampanye pemenangan Anies Baswedan pada pemilu presiden Februari lalu memicu diskusi soal apakah kasus ini dipolitisasi.
Anies mengaku telah bersahabat dengan Tom selama hampir 20 tahun, dan selama itu pula dia mengenalnya sebagai pribadi yang berintegritas tinggi yang selalu memprioritaskan kepentingan publik.
Selain itu, lanjut Anies, Tom juga orang yang lurus dan tidak neko-neko.
"Karena itu selama karier-panjang di dunia usaha dan karier-singkat di pemerintahan ia disegani, baik lingkup domestik maupun internasional. Kabar ini amat-amat mengejutkan," tulis Anies di IG.
Meski terkejut, Anies mengatakan bahwa dia menghormati proses hukum dan percaya proses pengadilan akan berlangsung transparan dan adil. Dia juga akan terus memberikan dukungan kepada Tom Lembong.
Sebagai penutup, Anies berpesan agar Tom tidak berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya.
"Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. I still have my trust in Tom, dan doa serta dukungan kami tidak akan putus," kata Anies.
Berikut ada pernyataan lengkap Anies Baswedan terkait kasus Tom Lembong yang ditulisnya di media sosial:
Teman2 semua, terkait penetapan Tom Lembong sebagai tersangka.Â
Saya bersahabat dengan Tom hampir 20 tahun dan mengenalnya sebagai pribadi berintegritas tinggi.Â
Tom selalu prioritaskan kepentingan publik dan ia juga fokus memperjuangkan kelas menengah Indonesia yang terhimpit.
Tom adalah orang yang lurus dan bukan tipe orang yang suka neko-neko.Â
Karena itu selama karier-panjang di dunia usaha dan karier-singkat di pemerintahan ia disegani, baik lingkup domestik maupun internasional.
Kabar ini amat-amat mengejutkan.Â
Walau begitu kami tahu proses hukum tetap harus dihormati. Kami percaya aparat penegak hukum dan peradilan akan menjalankan proses secara transparan dan adil.Â
Kami juga tetap akan memberikan dukungan moral dan dukungan lain yang dimungkinkan untuk Tom.
Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini.
I still have my trust in Tom, dan doa serta dukungan kami tidak akan putus.
Kami ingin negeri ini membuktikan bahwa yang tertulis di Penjelasan UUD 1945 masih valid yaitu, "Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (Rechtsstaat), bukan negara berdasarkan kekuasaan belaka (Machtstaat)."
Anies Baswedan,
30 Oktober 2024