Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Mengenal proyek besar 'Giant Sea Wall' yang ditugaskan Prabowo untuk AHY

Memiliki panjang hingga 700km dari Banten hingga Jawa Timur, tanggul laut raksasa ini akan menyelamatkan pantai utara Jawa dari peningkatan muka air laut.

Mengenal proyek besar 'Giant Sea Wall' yang ditugaskan Prabowo untuk AHY

Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Kongres Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (25/2). (Foto: Facebook/Agus Yudhoyono)

JAKARTA: Presiden Prabowo Subianto memberikan tugas besar untuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yaitu pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa untuk menyelamatkan pantai utara Jawa dari peningkatan muka air laut.

"Pak AHY saya beri tugas yang berat (bidang) infrastruktur, salah satu nanti infrastruktur paling penting adalah giant sea wall. Giant sea wall yang akan menyelamatkan pantai utara Jawa," kata Prabowo pada Kongres VI Partai Demokrat yang kembali melantik AHY sebagai ketua umum partai, Jakarta, Selasa (25/2), dikutip dari Antara.

Prabowo mengatakan tanggul laut raksasa akan memiliki panjang ratusan kilometer di sepanjang pantai utara, dari Banten hingga ke Gresik, Jawa Timur. 

Belum diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan tanggul tersebut, namun Prabowo menegaskan jajarannya untuk tidak ragu dan optimistis bahwa proyek ini akan rampung.

“Insyaallah dengan tekad, kita akan capai, dan ini salah satu tugas berat di pundak Menko Infrastruktur," kata Prabowo.

APA ITU GIANT SEA WALL PANTAI UTARA

Tanggu laut di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, pada tahun 2018. (Reuters/Beawiharta)

Prabowo telah menjadikan tanggul laut raksasa ini sebagai Program Strategis Nasional (PSN) Tahun 2025. Memiliki panjang 700km, tanggul laut menjadi proyek pembangunan jangka panjang yang akan dibangun di Banten, pantai utara Jakarta, dan sejumlah daerah di pantai utara Pulau Jawa, seperti Kudus, Kendal, Semarang, hingga beberapa daerah di Jawa Timur.

Tanggul laut ini penting demi mengatasi ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah di sepanjang pesisir utara pulau Jawa. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan bahwa per tahunnya ada penurunan air tanah 1 hingga 25 centimeter.

Menurut Airlangga, ada 70 Kawasan Industri, 5 Kawasan Ekonomi Khusus, 28 Kawasan Peruntukan Industri, 5 Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri, dan wilayah perekonomian lainnya yang terancam terendam air jika masalah ini tidak ditangani.

Sebelumnya Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, memperkirakan 40 persen lahan persawahan juga akan tenggelam jika tanggul laut tak dibangun.

Prabowo menegaskan bahwa ini adalah proyek jangka panjang. Di negara-negara Eropa, pembangunan tanggul laut raksasa rampung dalam waktu 40 tahun.

Pada Januari lalu, AHY mengatakan studi kelayakan terkait pembangunan tanggul laut raksasa akan dikaji ulang di beberapa lokasi di pantai utara Jawa.

"Feasibility study (studi kelayakan) yang dilakukan itu tahun 2020. Tentu sudah hampir 5 tahun. Ini harus kami cek ulang. Kami tinjau segala sesuatunya, apakah masih sesuai dengan kondisi hari ini," kata AHY dikutip dari Antara.

AHY menyatakan untuk tahap awal rencananya tanggul laut raksasa itu akan dibangun di wilayah pantai utara Jakarta, Banten, dan Bekasi dengan prediksi biaya mencapai Rp123 triliun selama 8 tahun.

Source: Others/da

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan