Mantan walikota Filipina buron kasus pencucian uang ditangkap di Tangerang

MANILA: Mantan walikota Filipina yang menjadi buronan dalam kasus pencucian uang ditangkap di Tangerang pada Selasa (3/9). Kepolisian Manila menduga dia memiliki hubungan dengan sindikat kriminal asal China.

Alice Guo, atau yang memiliki nama China Guo Hua Ping, menjadi buronan setelah menolak hadir dalam penyelidikan oleh parlemen Filipina terkait tuduhan keterlibatan dirinya dengan geng kriminal. Alice membantah tuduhan tersebut, mengatakan bahwa dia adalah warga yang lahir di Filipina.

"Penangkapan ini telah diverifikasi oleh rekan-rekan kami di badan imigrasi, yang mengonfirmasi bahwa Guo saat ini ditahan oleh Jatanras Mabel Polri," ujar pernyataan Kementerian Kehakiman Filipina pada Rabu (4/9).

Guo ditangkap jelang tengah malam pada Selasa di Tangerang. 

Sebelumnya bulan lalu, Guo dan 35 orang lainnya dituduh melakukan pencucian uang dan kasus ini tengah diselidiki oleh Dewan Anti-Pencucian Uang Filipina (AMLC).  

AMLC mengatakan Guo dan para pelaku lainnya melakukan pencucian uang hingga lebih dari 100 juta peso atau sekitar Rp27 miliar.

Pengacara Guo, Stephen Davis, belum mengeluarkan pernyataan apa-apa terkait penangkapan kliennya.

Pada Juli lalu, Guo dicopot jabatannya sebagai walikota Bamban di provinsi Tarlac. Menurut kepolisian Filipina, Guo kemudian kabur ke beberapa negara, dimulai dari Malaysia, Singapura lalu ke Indonesia pada Agustus menggunakan paspor Filipina.

Penyelidikan terhadap Guo di parlemen dimulai pada Mei lalu setelah aparat menggerebek kasino di kota Bamban pada Maret. Polisi menemukan bahwa terjadi kasus penipuan di kasino yang berdiri di lahan yang sebagiannya dimiliki oleh Guo tersebut.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.