Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Indonesia

Logo NU dipelesetkan di Twitter jadi ‘Ulama Nambang’, pelaku dilaporkan

Pelecehan terhadap logo NU ini diduga terkait pemberian izin oleh Presiden Joko Widodo kepada ormas keagamaan Indonesia untuk mengelola tambang.

Logo NU dipelesetkan di Twitter jadi ‘Ulama Nambang’, pelaku dilaporkan
Logo Nahdlatul Ulama
21 Jun 2024 03:20PM (Diperbarui: 21 Jun 2024 04:34PM)

SURABAYA: Warganet dihebohkan dengan tindakan akun X atau Twitter yang melecehkan logo Nahdlatul Ulama (NU).

Akun X bernama @pasifisstate tersebut memelesetkan lambang NU menjadi UN atau 'ulama nambang'.

Pelecehan terhadap logo NU ini diduga terkait pemberian izin oleh Presiden Joko Widodo kepada ormas keagamaan Indonesia untuk mengelola tambang.

Penelusuran CNA Indonesia mendapati pemilik akun @pasifisstate telah menghapus unggahan kontrovesialnya itu.

Diketahui, unggahan tersebut dipublikasikan pada Kamis pekan lalu (13 Juni).

Setelah viral dan mendapatkan berbagai respons, postingan tersebut kemudian menghilang.

Namun akun itu masih aktif dan berkicau per Kamis (20 Juni).

Dalam pelesetannya yang berhasil ditangkap layar oleh warganet, akun @pasifisstate mengubah warna logo NU dari hijau menjadi oranye kemerahan.

Selain itu, lingkaran di tengah logo, yang biasanya berisi gambar peta Indonesia, diganti dengan gambar ekskavator.

Tak hanya itu, simbol bintang-bintang yang mengitari logo NU juga diganti dengan tulisan Rp alias rupiah dan logo dollar AS.

Pengunggah juga membalik tulisan NU menjadi UN dan melengkapinya dengan tulisan 'ulama nambang' dengan caption "Assalamualaikum nusantara,"

Gambar Ulama Nambang (UN) memelesetkan logo NU (X)

Seorang warga NU, Ali Mahfud, yang kesal melihat lambang NU dipelesetkan telah melaporkan akun @pasifisstate ke Polrestabes Surabaya pada Kamis sore.

"Saya dan beberapa perwakilan Nahdliyin melaporkannya ke polisi atas dugaan pelecehan lambang organisasi NU yang dipelesetkan menjadi 'ulama nambang'," kata Ali saat dikonfirmasi oleh detikJatim pada Jumat (21 Juni).

Ali menilai tindakan pengunggah tersebut sangat keterlaluan, terutama karena pengunggah tidak mengubah tulisan Arab yang tetap tertulis Nahdlatul Ulama, tetapi seolah-olah mempunyai arti 'ulama nambang'.

"Khat itu hak cipta NU, tulisan Arab itu, bahasa Indonesianya jadi ulama nambang. Memakai khat itu saja sudah sangat bisa dikatakan melanggar," jelasnya.

Menurut Ali, tindakan akun @pasifisstate tersebut sangat melecehkan NU.

Logo yang dirancang oleh KH Ridwan Abdullah ini, lanjut Ali, dibuat melalui proses istikharah dan pertimbangan spiritual yang mendalam. Ia menekankan bahwa Muassis NU seharusnya tidak dilecehkan seperti itu.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan