Lagi, WNI bermasalah di Jepang, kali ini bobol rumah dan lecehkan seksual penghuninya
Pelaku diidentifikasi masih berusia 20 tahun dan sedang magang di negeri "Sakura".
OSAKA: Deretan panjang Warga Negara Indonesia (WNI) terbelit kasus hukum di Jepang kembali bertambah.
Kali ini, Muhammad Rafli, ditangkap oleh kepolisian Jepang di Higashikagawa, Prefektur Kagawa, atas dugaan pembobolan rumah dan pelecehan seksual terhadap seorang wanita yang rupanya juga WNI pada 29 September lalu.
Menurut laporan NHK awal pekan ini, pria berusia 20 tahun itu membobol rumah korban di pada dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat.
Setelah berhasil masuk, pelaku yang sedang magang di negeri “Sakura ini” diduga melakukan pelecehan seksual terhadap wanita tersebut, menutup mulut korban dengan tangannya hingga menyebabkan cedera pada bagian dada.
Korban, yang juga berusia 20 tahun, dilaporkan mengenal pelaku.
Setelah kejadian tersebut, dia segera melaporkannya kepada pihak berwenang.
Kepolisian Jepang menyatakan bahwa Rafli telah mengakui tuduhan yang diajukan kepadanya dan saat ini masih dalam tahanan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
KJRI Osaka membenarkan bahwa Rafli memasuki rumah teman sesama WNI tanpa izin.
"KJRI Osaka telah menerima informasi terkait penangkapan seorang WNI yang ditangkap oleh Kepolisian Higashikagawa pada 29 September 2024 dengan tuduhan masuk ke kediaman perempuan (WNI) tanpa izin," demikian pernyataan KJRI Osaka dilansir dari detikNews, Kamis (3/10).
Konsulat juga memastikan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian Jepang terkait penanganan kasus ini, termasuk mempersiapkan akses kekonsuleran bagi tersangka.
Saat ini, Muhammad Rafli ditahan di Kepolisian Takamatsu Minami, Kagawa, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, pada 17 Juli 2024, seorang WNI bernama Rohmat Hidayat dibekuk setelah dengan sadis membegal warga setempat di kota Fukuoka.
Bulan lalu, jagat media sosial dihebohkan dengan unggahan viral yang menampilkan geng Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Osaka yang mengendarai motor keliling kota dengan atribut geng, hingga ada yang mengacungkan celurit besar.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini
