Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Indonesia

Terbang ke Singapura, Menparekraf Sandiaga Uno belajar soal konser kelas dunia

Indonesia akan meluncurkan Indonesia Tourism Fund sebesar Rp 2 triliun untuk membawa artis-artis berkelas dunia ke tanah air.

Terbang ke Singapura, Menparekraf Sandiaga Uno belajar soal konser kelas dunia
Menparekraf Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Grace Fu Hai Yien dalam kunjungannya ke Singapura, Jumat (8/3/2024).

SINGAPURA: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terbang ke Singapura akhir pekan lalu di tengah berlangsungnya konser Taylor Swift.

Di negeri “Singa”, Sandiaga bertemu dengan Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Grace Fu membahas potensi kerjasama kedua negara menghadirkan konser-konser musisi kelas dunia serta acara berkelas internasional lainnya.

Pertemuan ini didorong oleh kesuksesan konser Swift di Singapura yang membawa dampak positif pada ekonomi Singapura.

Fenomena yang disebut Swiftnomics ini terlihat  dari  meningkatnya pengeluaran para penonton konser tersebut lima kali lipat lebih besar dari wisatawan biasa.

Dilaporkan pemesanan penerbangan, hotel, dan merchandise meningkat hingga 30 persen.

Melalui siaran pers Kemenparekraf, Sandiaga menyatakan Indonesia tertarik mengikuti jejak kesuksesan Singapura dengan mempersiapkan Indonesia Tourism Fund atau Dana Khusus Pariwisata sebesar Rp 2 triliun sebagai sumber dana pendamping dan insentif bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.

Menparekraf menjelaskan pemerintah menawarkan insentif khusus bagi para promotor atau pengelola acara yang mendatangkan atraksi internasional ke Indonesia. Insentif tersebut tidak hanya berlaku untuk konser musik, tetapi juga untuk acara budaya dan olahraga.

Selain memberikan insentif, Sandiaga juga menyatakan komitmen untuk bekerja sama lintas sektor dan lembaga pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur pendukung, menggalakkan digitalisasi proses perizinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memberantas praktik calo.

Tujuan dari upaya ini adalah untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam menyelenggarakan acara-acara berkelas internasional di kawasan Asia Tenggara.

Menteri berusia 54 tahun itu juga menyoroti pentingnya digitalisasi proses perizinan untuk acara-acara tersebut. Dengan adanya digitalisasi, para promotor diharapkan dapat mengajukan izin secara lebih efisien dan murah, sementara proses perizinan akan menjadi lebih transparan dan mudah dipahami.

Meskipun mengejar kerjasama internasional, Sandiaga juga menekankan bahwa Indonesia memiliki musisi dan budaya lokal yang berkualitas dan beragam.

Festival-festival musik yang tersebar di seluruh Indonesia memberikan peluang bagi musisi lokal untuk menampilkan bakat mereka di hadapan publik dalam negeri.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan