Kemenhub kaji skytrain feeder buat MRT dan LRT, di mana lokasinya?
Skytrain dipilih karena efisien dari segi lahan dan investasi dan tidak membutuhkan pembebasan tanah lebih luas

JAKARTA: Pemerintah tengah merancang proyek transportasi massal baru berupa skytrain sebagai moda pengumpan (feeder) untuk jaringan LRT dan MRT di kawasan Jabodetabek.
Proyek ini diharapkan mampu menjadi solusi mobilitas efisien di wilayah-wilayah dengan kepadatan tinggi penduduk.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan bahwa skytrain dirancang untuk menjangkau titik-titik strategis yang belum terlayani secara optimal oleh angkutan umum berbasis rel.
“Rencana kami adalah membangun jaringan skytrain sebagai pengumpan. Dari Mekarsari menuju Stasiun LRT Harjamukti, dan dari ICE BSD ke Stasiun MRT Lebak Bulus,” bebernya dikutip MSN Indonesia saat berbincang dengan awak media di Jakarta, Kamis (8/5).
Skytrain yang dimaksud berbentuk kereta gantung yang bergerak di atas rel yang dipasang pada struktur elevasi. Moda ini dipilih karena efisien dari segi lahan dan investasi serta tidak membutuhkan pembebasan tanah lebih luas seperti MRT dan LRT.
“Investasi skytrain jauh lebih murah dibanding moda yang dibangun di atas tanah. Selain itu, tidak memakan banyak lahan,” jelas Dudy.
Untuk mendukung realisasi proyek ini, Kementerian Perhubungan juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri guna memanfaatkan aset atau fasilitas umum milik pemerintah daerah sebagai lokasi pembangunan tiang-tiang penyangga skytrain.
“Kemarin Pak Dirjen sudah berkoordinasi dengan Kemendagri terkait pemanfaatan aset pemda. Ini penting agar kita bisa menekan biaya konstruksi,” ungkap Dudy.
Lebih lanjut, Menteri berusia 54 tahun itu mengungkapkan bahwa saat ini ada tiga negara yang telah menunjukkan minat untuk terlibat dalam proyek ini, yaitu China, Jerman, dan Belarusia.
Pemerintah membuka peluang kerja sama dengan investor asing maupun domestik melalui skema pembiayaan swasta penuh.
“Pekan depan kami akan menggelar investor gathering untuk mempertemukan calon investor yang berminat membangun proyek ini. Semua pihak yang tertarik akan kami undang,” tambahnya.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.