Kembali mengamuk, Gunung Ibu muntahkan lava pijar sejauh 800 meter

HALMAHERA BARAT: Gunung Ibu kembali mengamuk, Kamis dini hari (6 Juni) pukul 01.30 WIT.

Gunung di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara itu meletus melontarkan lava pijar dengan jarak 800 meter ke lereng gunung.

"Secara visual teramati juga petir dalam kolom erupsi dan terdengar suara dentuman disertai gemuruh yang cukup kuat hingga terdengar ke posko pengamatan Gunung Ibu," jelas Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Richard Chaniago dikutip Berita Satu.

Selain lava pijar dan petir yang teramati, erupsi gunung setinggi 1.325 meter itu juga memuntahkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter di atas puncak, dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 4 menit 36 detik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga dari 3 desa di Halmahera Barat, Maluku Utara yang terdampak erupsi Gunung Ibu untuk tetap berada di tempat pengungsian.

Masyarakat dan wisatawan yang ada di sekitar gunung juga dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, saat ini terdapat 1.962 warga dari Desa Tongute Ternate, Desa Gam Ici, dan Desa Tongute Sungi yang mengungsi.

“Secara umum dari 3 desa ada sekitar 1.962 warga yang mengungsi. Ini masih akan terus kami pantau,” ujar Abdul dikutip Kompas.com, Rabu (5 Juni).

Abdul menekankan masyarakat tidak diizinkan kembali ke rumah masing-masing karena status Gunung Ibu masih berada pada level IV atau Awas.

Gunung Ibu tercatat sebagai salah satu gunung paling aktif di Indonesia. Sepanjang 2024, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 110 kali.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.