'Nantangin': Respons netizen soal Kaesang pakai rompi 'Putra Mulyono'
Kaesang tengah jadi sorotan setelah dia beserta istrinya ke Amerika Serikat dengan menumpang jet pribadi dan flexing barang-barang mahal.

Putra Presiden Jokowi sekaligus ketua umum PSI Kaesang Pangarep blusukan mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono. (Foto:X/Sigit Widodo)
JAKARTA: Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kembali memicu riuh di media sosial setelah dengan sengaja mengenakan rompi bertuliskan "Putra Mulyono". Berbagai komentar netizen mengatakan, Kaesang terkesan "menantang" rakyat yang mengkritisi gaya hidupnya.
Foto-foto Kaesang yang mengenakan rompi tersebut ramai dibagikan di berbagai media tanah air dan media sosial pada Selasa (24/9), salah satunya oleh politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo. Foto itu di akun Sigit telah dilihat 860 ribu kali dan dibagikan ulang oleh berbagai akun.
Dalam foto itu, Kaesang yang juga ketua umum PSI itu mengenakan rompi berwarna hitam dengan gambar sablon merah muda di punggungnya. Terdapat siluet mirip Jokowi pada gambar itu dengan tulisan besar "Putra Mulyono".
Mulyono diyakini adalah nama yang diberikan untuk Jokowi ketika ia lahir pada 1961. Namun karena sering sakit-sakitan, orangtuanya kemudian mengganti nama itu menjadi Joko Widodo.
Diberitakan Detik, rompi tersebut dikenakan Kaesang saat blusukan di Tangerang, Banten, didampingi oleh calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kabupaten Tangerang Zulkarnain-Lerru Yustira.
Pihak PSI mengaku tidak tahu dari mana Kaesang mendapatkan rompi itu. "Kita enggak tahu juga. Itu Mas Kaesang yang tiba-tiba pakai saat blusukan siang tadi," kata Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil kepada Kompas.
Tingkah polah Kaesang ini sontak menuai reaksi geram dari netizen di media sosial. Mereka menganggap Kaesang seakan "menantang" masyarakat di tengah sorotan miring tentang dirinya.
Kaesang tengah menuai cibiran setelah dia kedapatan menumpang jet pribadi untuk ke Amerika Serikat bersama Erina Gudono. Tidak hanya itu, mereka juga flexing barang-barang mahal, yang tidak dianggap tidak peka dengan kesulitan masyarakat saat ini.
"Kaesang seperti nantangin rakyat, 'bapak gw yang punya hukum, lo mau apa'," ujar seorang pengguna X @omedo.
"Dia itu nantangin Rakyat ... dia tahu kritik pedas itu ditujukan kepada dirinya dan keluarganya, bukan interospeksi tapi malah nantangin," ujar pengguna X lainnya, @cangporcang1.
Artis Fedi Nuril juga turut berkomentar di akun X miliknya.
"Kemarin2 saya dibilang tidak sopan karena menyebut Mulyono. Ternyata Mas @kaesangp santai dan malah pakai rompi tulisan 'Putra Mulyono'," tulis Fedi Nuril.
Seorang pengguna X dengan akun @rinaldialamsya5 mengatakan, Kaesang berani melakukan itu karena tahu rakyat "tidak punya power apa-apa".
"Dia tahu bekingan dia dari kepala sampai kaki," kata dia.
Selain kecaman, foto Kaesang dengan rompinya itu juga menjadi bulan-bulanan di media sosial. Banyak yang kemudian mengganti teks pada rompi dengan kata-kata lain yang terkait dengan Kaesang dan keluarganya.
Salah satunya menyuntingnya menjadi bertuliskan "adik Fufufafa". Fufufafa adalah nama akun KasKus yang dikait-kaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka, kakak Kaesang sekaligus wakil presiden terpilih yang akan mendampingi Prabowo Subianto.
Namun ada juga yang memuji cara Kaesang dalam menanggapi cercaan terhadap dirinya, salah satunya adalah tokoh Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla.
"Ini cara menanggapi 'cercaan' yang baik dengan cara “owning the opponents”, memakai cemoohan lawan, yaitu istilah Mulyono, sebagai milik sendiri. Lawan malah kecele. Ini seperti kemampuan seseorang mengolok-olok diri sendiri," kata Ulil di akun X miliknya.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan rompi tersebut adalah aktivitas personal dan tidak akan berdampak pada kepentingan publik.
Namun, lanjut Dedi, jika kata 'Mulyono' telah menjadi simbol dari kritik publik pada kepemimpinan Jokowi, berarti tindakan Kaesang itu adalah bentuk kepongahan.
“Cukup memprihatinkan, sikap Kaesang semacam itu menandai kepongahan sebagai keluarga penguasa, bisa saja ia sedang merasa dilindungi oleh kekuasaan, sehingga dengan mudah menihilkan kritik publik untuk intropeksi diri,” kata Dedi seperti dikutip dari Sindonews.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini.