Kaesang dan Erina diminta lapor ke KPK soal penggunaan jet pribadi Gulfstream ke AS
Private Jet bernilai Rp 8,7 miliar tersebut diduga milik perusahaan game online, Garena, yang berada di bawah naungan perusahaan Singapura, Sea Limited yang juga induk raksasa e-commerce Shopee.
Jakarta: Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, terus menjadi sorotan publik.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu bersama istrinya, Erina Gudono, seperti diketahui baru-baru ini terbang ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi Gulfstream G650, yang memicu kontroversi di media sosial.
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif, menyarankan agar Kaesang segera mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi yang tengah ramai diperbincangkan.
"Jika Kaesang sendiri yang mendatangi KPK, tentu akan lebih baik agar semuanya menjadi jelas," ujar Laode, seperti dilaporkan oleh Antara pada Rabu (28/8).
Laode menekankan pentingnya transparansi dalam deklarasi sumbangan, baik dalam bentuk uang tunai maupun fasilitas lainnya, terlebih Kaesang kini menjabat sebagai ketua umum partai politik.
"Meskipun dia belum menjadi pejabat publik, posisinya sebagai ketua partai sudah merupakan jabatan publik. Oleh karena itu, sumbangan yang diterima, baik dalam bentuk tunai maupun fasilitas, seharusnya dideklarasikan," tambahnya.
Lebih lanjut, Laode menekankan bahwa lembaga anti rasuah itu memiliki wewenang untuk melakukan klarifikasi secara langsung tanpa perlu menunggu kedatangan Kaesang.
"Jika ada laporan dan KPK merasa perlu untuk melakukan klarifikasi, itu sah-sah saja. Mereka bisa mengklarifikasi penggunaan jet pribadi tersebut," pungkasnya.
TINDAK CEPAT KPK
Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, telah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK untuk segera meminta klarifikasi dari Kaesang terkait penggunaan jet pribadi mewah tersebut.
"Kami berprinsip bahwa semua orang berkedudukan sama di depan hukum," ujar Alexander kepada Kompas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (27/8).
Selain fasilitas jet pribadi yang harga sewanya mencapai miliaran rupiah, KPK juga akan mengklarifikasi pembelian tas bermerek Hermes, Louis Vuitton, dan Dior yang diduga tidak melewati pemeriksaan Bea dan Cukai.
Jika benar fasilitas tersebut berasal dari pihak tertentu, Kaesang harus menjelaskan apa kapasitasnya saat menerima pemberian tersebut.
Sebelumnya, warganet ramai-ramai menggali informasi dan mempertanyakan dari aman uang Kaesang untuk membayar biaya sewa jet pribadi yang ditaksir mencapai Rp 8,7 miliar itu.
Penggunaan jet itu terungkap dari unggahan story di akun Instagram Erina dan melalui pelacakan situs pemantau penerbangan.
Jet pribadi tersebut diduga milik perusahaan game online, Garena, yang berada di bawah naungan perusahaan Singapura, Sea Limited, yang juga induk perusahaan raksasa e-commerce Shopee.
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, menambahkan bahwa meskipun Kaesang bukan penyelenggara negara, keterkaitan biologisnya dengan Presiden Jokowi menjadi alasan penting mengapa isu ini perlu diklarifikasi.
"Kenapa disebut klarifikasi? Karena ada asas praduga tak bersalah. Proaktifnya KPK dalam menindaklanjuti isu yang sudah viral ini sangat penting agar kejelasan duduk perkaranya dapat segera diketahui," ungkap Yudi dalam Program Kompas Petang, Rabu (28/8).
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini