Jakarta dan sekitarnya dikepung banjir, hujan deras masih akan terjadi hingga Kamis

Ilustrasi banjir. (Foto: iStock/U.Ozel.Images)
JAKARTA: Hari ini, Selasa (4/3), beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya dikepung oleh banjir akibat hujan deras sedari semalam dan kiriman air dari Bogor.
Netizen membagikan situasi daerah permukiman mereka yang terendam banjir, beberapa wilayah bahkan sampai mencapai atap. Kota Bekasi disebut hampir lumpuh akibat banyak wilayahnya yang terendam banjir.
Sementara di Jakarta, banjir melanda lebih dari 100 RT akibat meluapnya kali-kali besar sehingga merendam rumah-rumah di bantarannya.
BEKASI
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan kota yang dipimpinnya hampir lumpur akibat banjir yang merendam "jalan utama dan kantor pemerintahan".
Diberitakan CNN Indonesia, Tri mengatakan pada Selasa bahwa delapan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi terdampak bencana banjir.
Dalam salah satu video yang dibagikan netizen, terlihat arus deras banjir menerjang masuk ke pusat perbelanjaan Mega Bekali Hypermall, memicu kepanikan warga di dalamnya.
Banjir juga terjadi di perumahan padat penduduk di Bekasi, seperti Pondok Gede Permai dan Villa Jatirasa yang terendam air hingga ke atap rumah.
Seorang warga Pondok Gede Permai, Riki, mengatakan banjir kali ini lebih parah dibandingkan banjir tahun 2020 lalu.
Walikota Bekasi Tri Adhianto mengatakan parahnya banjir kali ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi air laut yang tengah pasang sehingga memperlambat kecepatan air mengalir ke muara, membuat kali-kali meluap.
“Curah hujan di hulu kali Cibongas, termasuk kali Cileungsi dan kali Cikeas sedang tinggi, ini bisa berdampak ke Bekasi,” tambah dia.
Banjir setinggi hingga 1,25 meter juga menimpa kawasan elite Grand Galaxy City di Kota Bekasi. Dalam video yang beredar, mobil-mobil terlihat terendam air kecoklatan.
JAKARTA
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat banjir di Jakarta meluas ke 105 RT yang disebabkan oleh meluapnya air Kali Ciliwung, Pesanggrahan, dan Krukut, seperti dikutip Detik.
Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya mengatakan sebaran banjir terjadi di 12 RT di Jakarta Barat, 46 RT di Jakarta Selatan, dan 47 RT di Jakarta Timur, dengan ketinggian beragam hingga 5 meter.
Ada 5 jalan yang terendam banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Puluhan orang di wilayah Kampung Melayu, Cawang dan Bidara Cina mengungsi setelah rumah mereka terendam banjir.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan banjir di Jakarta terjadi usai hujan deras yang melanda Bogor pada Minggu (2/3) dan hujan lokal di Jakarta pada Senin (3/4), menyebabkan kenaikan muka air di bendungan Katumapa dan beberapa pintu air lainnya menjadi siaga 1 (bahaya).
BOGOR
Banjir juga menerpa beberapa wilayah di Bogor, salah satunya yang terparah adalah perumahan Villa Nusa Indah 2, Kecamatan Gunung Putri, Bogor. Saat ini banjir di daerah itu mulai surut, namun sebelumnya pada dini hari mencapai ketinggian hingga 2 meter.
"Sekarang sudah mulai surut, sudah banyak orang yang beres-beres rumahnya tapi masih tetap sebetis orang dewasa di jalanan," kata salah satu warga, Zahra, dikutip dari CNN Indonesia.
Banjir juga menyebabkan 7 jembatan rusak di Kabupaten Bogor. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan berkoordinasi untuk melakukan penanganan terkait infrastruktur yang rusak tersebut.
Selain itu, curah hujan yang tinggi di Bogor juga menyebabkan tanah longsor di Jalan Saleh Danasasmitam, Bogor Selatan, Kota Bogor.
"Telah terjadinya bencana alam tanah longsor yang mengakibatkan putusnya akses Jalan Saleh Danasasmita (Stasiun KA Batutulis Kota Bogor)," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, pada Selasa (4/3), dikutip dari Detik.
HUJAN DERAS SAMPAI KAMIS
Deputi Bidang Meteorologi pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan curah hujan masih akan mengalami peningkatan hingga Kamis, 6 Maret 2025, sebelum akhirnya mereda.
Diperkirakan juga, curah hujan akan meningkat lagi sampai 28 Maret 2025. “Saat ini Indonesia sedang dalam masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau,” kata Guswanto dalam tayangan Kompas TV.
Sementara itu Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat banjir di wilayah Jabodetabek.
Dalam status tanggap darurat ini, kata dia ada sejumlah hal yang menjadi fokus, mulai dari evakuasi masyarakat hingga persediaan logistik.
Selain itu, BNPB juga akan mengerahkan sejumlah pompa air untuk mempercepat air surut. "Rehabilitasi rekonstruksi juga harus segera dilakukan, ada pendataan rumah-rumah yang rusak. Kemudian juga infrastruktur yang rusak," tambah dia.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.