Investor asing pertama akhirnya suntikkan modal di IKN, negara mana itu?
Penanaman investasi ini akan membangun hotel, apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan.
IKN: Setelah penantian panjang, investor asing akhirnya berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sudah sering muncul kabar bahwa negara asing akan menyuntikkan kucuran dana ke IKN namun hal tersebut tidak kunjung terealisasi.
China menjadi negara pertama yang menanamkan modalnya untuk proyek ambisius ini.
Menurut laporan Viva, Selasa (24/9), Delonix Bravo Investment akan membangun hotel, apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan dengan total investasi mencapai Rp500 miliar.
Seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Presiden Joko Widodo dijadwalkan hari ini (25/9).
Pembangunan akan berlangsung di atas lahan seluas 2,42 hektare yang berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B.
Delonix, dilansir dari laman resmi perusahaan, merupakan grup investasi dan pariwisata global.
Pendanaan mereka didukung oleh beberapa perusahaan investasi ternama dunia, seperti Sequoia Capital dan Ocean Link Management.
Fokus bisnis utamanya ada di sektor perhotelan, restoran, dan ruang tunggu bandara.
Dalam portofolionya, Delonix memiliki jaringan hotel mewah New Century Hotels and Resorts serta Maison New Century yang tersebar di kota-kota di negeri “Tirai Bambu”
Grup ini mengelola dan mengontrak lebih dari 1.600 hotel yang tersebar di berbagai pusat wisata dan bisnis dunia, dengan total lebih dari 245.000 kamar.
Delonix juga telah memperluas jangkauannya di pasar perhotelan Indonesia, Singapura, dan Jepang.
PT Delonix Group Indonesia, anak perusahaan Delonix Group yang sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan induknya, didirikan pada tahun 2023 dan berkantor pusat di Jakarta.
Delonix Indonesia berencana memperkenalkan dua merek hotel, Ruby Hotel dan Model J Hotel, ke pasar Indonesia, dengan fokus utama pada wilayah Jabodetabek.
Alex Zheng, pendiri perusahaan, dikenal sebagai salah satu dari 10 pengusaha terkemuka di industri perhotelan China.
Selain China, beberapa negara lain juga dikabarkan akan segera berinvestasi di Nusantara, di antaranya Singapura, Australia, dan Rusia.
Menteri Investasi, Rosan Roeslani, dalam pernyataannya kepada CNBC Indonesia, merinci bahwa Singapura diwakili oleh dua perusahaan, yakni Sembcorp yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya berkapasitas 50 megawatt (MW) dan Raffles Education Limited yang akan mendirikan Raffles Education Center di sektor pendidikan.
"Sembcorp sudah mulai konstruksi untuk solar plant 50 megawatt. Singapura juga melalui Raffles Education Center sudah menandatangani MoU dengan kami," jelas Rosan.
Australia berinvestasi di sektor pendidikan melalui Australian Independent School, sementara Rusia akan menanamkan modal melalui perusahaan properti, Magnum Estate.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini
