Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Indonesia

Ingat manusia kanibal Sumanto? Sekarang viral jadi konten kreator mukbang alias makan-makan

Video mukbang Sumanto misal menikmati sate kambing memicu lelucon dari warganet yang mengaitkannya dengan masa lalunya yang memakan daging manusia.

Ingat manusia kanibal Sumanto? Sekarang viral jadi konten kreator mukbang alias makan-makan
Potret terbaru mantan manusia kanibal Sumanto. (Instagram/Sumanto)

PURBALINGGA: Sumanto, pria asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang pernah menggemparkan Indonesia karena kasus kanibalisme memakan daging manusia pada tahun 2003, kini kembali mencuri perhatian.

Sumanto yang bebas tahun 2006 silam sedang mencoba peruntungan sebagai konten kreator di media sosial.

Namanya yang dulu sangat ditakuti kembali viral berkat konten-konten yang ia unggah di platform media sosial seperti Instagram dan TikTok.

Meski masa lalunya yang kelam sebagai pelaku kanibalisme masih menjadi sorotan, konten yang ia buat justru menampilkan sisi berbeda.

Sumanto kerap membagikan kegiatan sehari-harinya serta konten "mukbang" atau makan-makan yang bertujuan menghibur para pengikutnya.

Terlihat dari akun Instagramnya, ia terlihat mulai berbaur kembali dengan masyarakat.

Dalam unggahannya, pria berusia 52 tahun itu tidak ragu untuk bernyanyi atau berpose.

Sumanto juga sempat bertemu dengan beberapa tokoh seperti Panji Petualang, dokter forensik ternama Dokter Stephanie, dan budayawan Sujiwo Tejo.

Salah satu konten yang paling mencuri perhatian publik adalah ketika ia mengulas berbagai jenis makanan, termasuk sate kambing dan ikan gurami.

Video-video mukbang yang ia unggah sering memicu lelucon dari warganet yang mengaitkan aktivitas tersebut dengan masa lalunya yang mengkonsumsi daging manusia.

Hingga Rabu, 2 Januari 2025, akun Instagram Sumanto telah memiliki 14 ribu pengikut.

PERJALANAN HIDUP MANTAN MANUSIA KANIBAL

Kehidupan Sumanto berubah drastis pada 13 Januari 2003 setelah aksi kanibalismenya terbongkar.

Mengutip beberapa sumber, mengadu nasib merantau ke Lampung sebagai buruh perkebunan tebu membawanya pada praktik ilmu hitam yang membuatnya mencuri mayat untuk memperoleh kekuatan magis.

Setidaknya tiga mayat ia curi dan santap dari Purbalingga dan Lampung, salah satunya mayat mendiang Mbok Rinah, lansia berusia 81 tahun, yang akhirnya menyeretnya ke hadapan hukum.

Namun, hakim saat itu kesulitan menemukan pasal yang tepat untuk kasus tersebut.

Akhirnya, Sumanto didakwa atas pencurian dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Selama menjalani masa tahanan, Sumanto mengaku menemukan pencerahan spiritual dan memutuskan untuk bertobat.

Ia hanya menjalani hukuman selama tiga tahun karena mendapatkan remisi beberapa kali.

Namun, kepulangannya ke Desa Pelumutan pada 2006 sempat menuai penolakan dari warga yang masih merasa takut.

Sumanto akhirnya ditampung di Yayasan Annur, sebuah panti rehabilitasi dan klinik jiwa di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, yang dipimpin oleh KH Supono Mustajab atau Mbah Pono.

Di bawah bimbingan Mbah Pono, Sumanto diajarkan ilmu agama dan perlahan meninggalkan ilmu hitam yang pernah ia pelajari.

Bahkan, sebelum wafat, Mbah Pono sering mengajak Sumanto untuk mengisi pengajian dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. ​​​​​

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan