Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Indonesia

Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia

Untuk tujuh tahun secara berturut-turut Indonesia menempati posisi teratas, kali ini melampaui Kenya dan Singapura.

Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia
Keluarga Berto menerima bantuan makanan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom. (Foto: CNA/Danang Wisanggeni)

JAKARTA: Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan meraih predikat sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan laporan World Giving Index (WGI) 2024 yang dirilis oleh Charities Aid Foundation (CAF).

Ini merupakan kali ketujuh berturut-turut Indonesia memegang posisi teratas sejak berhasil melampaui Myanmar pada tahun 2017.

Dalam survei tahun 2023 yang melibatkan 145.702 peserta dari 142 negara, Indonesia mencatatkan skor 74 poin—angka tertinggi dalam sejarah survei ini

Di posisi kedua, Kenya memperoleh 63 poin, disusul oleh Singapura dengan 61 poin.

Menariknya, Singapura naik 19 peringkat dibanding tahun sebelumnya, berkat kebijakan pemerintah yang gencar mendorong amal dan kegiatan sukarela.

Tujuh negara lain yang masuk 10 besar adalah Gambia, Nigeria, Amerika Serikat, Ukraina, Australia, Uni Emirat Arab, dan Malta.

Mengagumkannya semangat kedermawanan rakyat Indonesia juga terlihat dari sejumlah sosok-sosok yang rela menyempatkan waktunya untuk membantu hal-hal di sekitarnya mulai dari hutan mangrove, bayi-bayi yang terlantar, kucing liar, hingga sampah.

RISET LOKAL MENEGASKAN SEMANGAT BERBAGI

Menyusul pengakuan ini, Lembaga Survei KedaiKOPI melakukan penelitian pada 10–19 Desember 2024, yang melibatkan 1.116 responden dari berbagai wilayah Indonesia.

Hasil survei dilansir dari Kumparan, Jumat (10/1), menunjukkan bahwa 92,6 persen responden telah berdonasi sepanjang tahun 2024.

Bahkan donasi dari sektor informal mencapai 77,8 persen.

Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, menjelaskan bahwa kedermawanan masyarakat Indonesia terus menjadi tradisi yang mengakar kuat.

“Sebanyak 95,1 persen responden menganggap donasi sebagai hal yang sangat penting. Hal ini menjelaskan mengapa Indonesia konsisten berada di peringkat pertama World Giving Index selama tujuh tahun berturut-turut,” ujar Ibnu.

Jenis donasi yang paling banyak dilakukan adalah berupa uang (87,4 persen), diikuti donasi barang (65,1 persen), serta waktu dan tenaga sebagai relawan (29,6 persen).

PRIORITAS DONASI DAN SOLIDARITAS NASIONAL

Berdasarkan survei tersebut, mayoritas masyarakat Indonesia memprioritaskan donasi untuk bencana alam (38,9 persen), kesehatan (13,8 persen), dan kemiskinan (11,1 persen).

Bantuan untuk Palestina juga menempati posisi signifikan dengan persentase 7,9 persen.

Ada juga donasi untuk isu yang viral (3,2 persen) hingga penegakan HAM (0,2 persen).

“Tingginya semangat gotong royong ini menjadi modal berharga untuk menjaga persatuan bangsa, sekaligus mendukung program-program pemerintah,” tambah Ibnu.

Sebagai contoh, Ibnu menyoroti inisiatif Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis.

“Presiden memberikan teladan nyata dengan menggunakan dana pribadinya untuk mendanai uji coba program di beberapa daerah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. ​​​​​

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan