Kejar tayang pembangunan IKN, Menteri PUPR blak-blakan ungkap penyebab molor
Kosntruksi di IKN akan dihentikan sementara pada 10 Agustus untuk membersihkan kawasan menjelang upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus.
.jpg?itok=ZfRcdxm0)
JAKARTA: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali angkat bicara mengenai keterlambatan pembangunan IKN, terutama terkait ketersediaan air dan listrik.
Mengutip detikFinance, Menteri berusia 69 tahun itu menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi di IKN menjadi salah satu hambatan utama yang menyebabkan molornya pembangunan ibu kota baru itu.
"Masalahnya di sana hanya satu, yaitu hujan. Dari 30 hari, hanya 8 hari yang cerah, selebihnya hujan. Sekarang, untuk mengaspal pun kita harus menggunakan tenda agar tidak terkena hujan," ungkap Basuki, Kamis (11 Juli).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN itu menambahkan bahwa cuaca panas sangat diperlukan untuk menyelesaikan beberapa bangunan, misalnya Bandara VVIP IKN.
Bisnis.com memberitakan Basuki telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengenai hal tersebut, dan landas pacu di bandara tersebut diharapkan bisa dibangun hingga 2.200 meter.
Hujan juga menyebabkan kemacetan di Nusantara dan sekitarnya, karena banyak akses jalan ke IKN yang masih berupa tanah dan lumpur.
Basuki mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan difokuskan pada malam hari agar tidak mengganggu lalu lintas, namun kemacetan tetap tidak terhindarkan.
"Semalam di IKN macet total karena hujan. Mereka bekerja 24 jam. Kami mengatur agar batching plant beroperasi pada malam hari, tetapi tetap saja terjadi kemacetan," ungkapnya.
Rencananya konstruksi di IKN akan dihentikan sementara pada 10 Agustus untuk membersihkan kawasan menjelang upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN pada 17 Agustus.
"Sehingga memang pada tanggal 10 [Agustus] kegiatan outdoor akan kita hentikan. Untuk kegiatan indoor, seperti interior, tetap berjalan. Pekerjaan yang dihentikan akan dilanjutkan setelah 17 Agustus," jelas Basuki.
Dengan segala persiapan yang dilakukan, Basuki tetap optimistis bahwa target Presiden Jokowi untuk mulai berkantor di IKN pada Juli 2024 masih bisa terealisasi.
Menteri yang jago main drum itu sebelumnya mengeklaim bahwa pasokan air akan mulai masuk ke IKN pada pertengahan Juli 2024, dengan aliran air yang akan menjalani tahapan commissioning minggu depan pada 18 Juli.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini