Gunung Semeru meletus, muntahkan abu setinggi 700 meter
Status Gunung Semeru saat ini berada pada Level II atau waspada.
LUMAJANG: Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Selasa pagi (15/10) pukul 05.51 WIB.
Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, kolom abu teramati membubung hingga 700 meter di atas kawah Jonggring Saloko.
Asap erupsi berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan bergerak ke arah barat daya.
Aktivitas ini tercatat di seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 148 detik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, dikutip TV One, mengatakan bahwa erupsi kali ini masih tergolong normal.
Saat ini, status Gunung Semeru berada di Level II atau waspada.
BPBD Lumajang mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang aliran Besuk Kobokan hingga 13 kilometer dari puncak gunung.
Di luar jarak tersebut, warga juga diminta menghindari aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berisiko terlanda awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 17 kilometer.
Selain itu, warga diminta tidak memasuki radius 5 kilometer dari puncak kawah untuk menghindari bahaya lontaran material pijar.
Masyarakat juga diingatkan agar tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), aliran lava, dan lahar di sepanjang sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Gunung Semeru sendiri telah meletus sejak sehari sebelumnya.
Selama 24 jam terakhir, pada Senin (14/10) pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, PPGA Semeru mencatat 11 kali letusan dengan asap putih hingga kelabu setinggi 300-900 meter yang bergerak ke arah barat daya.
Secara kegempaan, terpantau 67 letusan, lima guguran, delapan embusan, lima tremor harmonik, dan satu gempa tektonik jauh.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini