Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus, tujuh penerbangan internasional dari Bali dibatalkan
Lontaran abu vulkanik letusan gunung yang terletak di Nusa Tenggara Timur itu mencapai 8.000 meter.

DENPASAR: Erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang terjadi sejak Kamis (20/3) malam hingga Jumat pagi menyebabkan gangguan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Tujuh penerbangan internasional dibatalkan akibat sebaran abu vulkanik.
Dari tujuh penerbangan yang dibatalkan, enam di antaranya merupakan rute Australia yang dioperasikan maskapai Jetstar, yakni dua penerbangan menuju Melbourne serta masing-masing satu penerbangan ke Sydney, Brisbane, Adelaide, dan Perth.
Sementara itu, satu penerbangan lainnya adalah rute Bali-Kuala Lumpur yang dilayani AirAsia.
Selain pembatalan, sejumlah penerbangan lain mengalami penundaan. Penerbangan yang terdampak termasuk rute domestik ke Labuan Bajo serta lima penerbangan internasional tujuan Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Brisbane, dan Melbourne.
Letusan gunung berapi dapat menimbulkan risiko signifikan bagi penerbangan karena abu vulkanik halus dapat merusak mesin jet dan mengikis kaca depan pesawat.
Meskipun terjadi gangguan penerbangan, Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan kepada Kompas bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar operasional bandara dapat kembali normal.
Maskapai penerbangan memberikan beberapa opsi bagi penumpang terdampak, termasuk pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau perubahan rute perjalanan.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa akibat erupsi ini, meskipun abu vulkanik mencapai ketinggian 8.000 meter.
Kepala BNPB, Suharyanto, menyebutkan lebih dari 4.000 warga masih mengungsi dan tetap disiplin tidak kembali ke rumah mereka sejak erupsi pertama tahun lalu.
"Ada satu korban luka akibat letusan tadi malam, tetapi yang bersangkutan berada di kebun saat kejadian," ujarnya kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Adapun gunung dengan ketinggian 1.584 meter tersebut telah meletus pada bulan November tahun lalu.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).
Berdasarkan pengamatan tim pemantau gunung api di Flores Timur, kolom abu tampak berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya dan barat.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.