Gubernur terpilih Pramono Anung rencanakan 4 hari kerja di Jakarta
Salah satu hal positif dari kebijakan ini adalah meningkatkan kesehatan mental masyarakat.

JAKARTA: Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, berencana menerapkan sistem kerja empat hari dalam seminggu.
Kebijakan ini akan memberikan tambahan satu hari libur di luar akhir pekan Sabtu dan Minggu.
Nirwono Joga, pakar tata kota sekaligus anggota tim transisi Pramono-Rano, mengungkapkan bahwa pengurangan hari kerja bukanlah konsep baru.
Ia mencontohkan sejumlah kota di Eropa, terutama kawasan Skandinavia, telah mengadopsi sistem serupa.
"Ini lagi tren di kota-kota Eropa, khususnya di Skandinavia. Empat hari kerja menjadi salah satu gagasan yang sedang dibahas oleh Pramono," ucapnya kepada Metro TV dalam diskusi bersama Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/1).
ALASAN PEMANGKASAN HARI KERJA
Sistem empat hari ini direncanakan hanya diterapkan pada saat puncak musim hujan atau kemarau.
Pertimbangannya, Jakarta sering menghadapi masalah seperti banjir yang memperparah kemacetan pada musim hujan serta polusi udara tinggi saat musim kemarau.
Nirwono menyinggung kebijakan serupa yang pernah diterapkan oleh mantan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Saat itu, sistem bekerja dari rumah (WFH) dan belajar jarak jauh diberlakukan untuk mengatasi puncak polusi udara maupun dampak cuaca ekstrem.
"Saat puncak polusi, WFH sudah diterapkan, bahkan sekolah-sekolah diliburkan. Beberapa daerah di Bodetabek juga ikut meliburkan aktivitas. Jadi, ide empat hari kerja ini sebenarnya bukan hal baru," jelas Nirwono.
Meski demikian, implementasi sistem empat hari kerja masih memerlukan pembahasan lebih matang oleh Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pramono-Rano, serta koordinasi dengan DPRD DKI Jakarta.
Nirwono menekankan pentingnya menentukan mekanisme sistem ini.
"Apakah satu hari tambahan itu benar-benar libur, atau dalam bentuk work from home atau work from anywhere? Hari apa yang akan diliburkan? Apakah Senin atau Jumat, atau mungkin ada jeda seperti libur pada Rabu?" paparnya.
Ia menambahkan bahwa kebijakan ini tidak akan mengurangi produktivitas.
Justru, sistem empat hari kerja diharapkan dapat meningkatkan kesehatan mental dan memberikan waktu lebih bagi masyarakat untuk beristirahat bersama keluarga atau menghindari kejenuhan akibat rutinitas kota.
"Yang penting, ini memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan kehidupan keluarga tanpa mengurangi produktivitas. Tapi, tentu masih butuh kajian lebih mendalam," tutupnya.
Ikuti Kuis CNA Memahami Asia dengan bergabung di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Menangkan iPhone 15 serta hadiah menarik lainnya.