Gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Jawa Barat, Jakarta

JAKARTA: Gempa bumi berkekuatan sederhana pada Minggu malam (25 Februari) mengguncang sebagian Jawa Barat termasuk ibu kota negara. Belum ada laporan mengenai kerusakan atau cedera.

Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan awal 5,6 skala Richter dan terjadi 37,2 km di bawah permukaan. Pusat gempa itu sekitar  80 km ke barat daya Pelabuhanratu, di provinsi Jawa Barat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG mengukur magnitudo awal sebesar 5,7, dan pada kedalaman 10 km. Variasi dalam pengukuran awal gempa sering terjadi.

Gempa tersebut terasa kuat di beberapa kota dan desa dan menyebabkan kepanikan, kata Daryono, yang mengepalai Pusat Gempa Bumi dan Tsunami. 

Daryono mengatakan tidak ada bahaya tsunami, namun memperingatkan kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Gedung-gedung tinggi di Jakarta, bergoyang selama beberapa detik, bahkan rumah berlantai dua pun bergetar hebat di ibu kota provinsi Jawa Barat, Bandung, dan di kota-kota Bogor dan Bekasi.

Indonesia, negara kepulauan yang aktif secara seismik rentan terhadap gejolak seismik karena lokasinya yang berada di patahan geologi besar yang dikenal sebagai “Cincin Api” Pasifik.

Gempa berkekuatan 5,6 skala Richter tahun lalu menewaskan sedikitnya 602 orang di kota Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa ini merupakan yang paling mematikan di Indonesia sejak gempa dan tsunami tahun 2018 di Sulawesi yang menewaskan lebih dari 4.300 orang.

Pada tahun 2004, gempa bumi yang sangat dahsyat di Samudera Hindia memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di banyak negara, sebagian besar di provinsi Aceh, Indonesia.