Skip to main content
Iklan

Indonesia

Genjot ekonomi kreatif, DPR usul pemerintah bangun bioskop di tiap kecamatan

Anggota DPR yang juga seniman ternama Eko Patrio mengusulkan agar film-film yang ditampilkan hanya film Indonesia sebagai wujud apresiasi terhadap penggiat film dan seniman Indonesia.

Genjot ekonomi kreatif, DPR usul pemerintah bangun bioskop di tiap kecamatan
Karyawan Bioskop Cinema 21 membawa makanan ringan dan minuman untuk dijual di dalam gedung bioskop di Djakarta Theater, Jakarta, Indonesia, 18 Februari 2016. (Reuters/Beawiharta)

JAKARTA: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah membangun gedung film atau bioskop di setiap kecamatan demi menggenjot ekonomi kreatif tanah air.

Usulan ini disampaikan dalam rapat Penyampaian dan Pengesahan Laporan Panja Badan Anggaran DPR RI terkait Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN TA 2025 dan RKP 2025 pada Kamis (4 Juli).

Anggota Banggar DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andi Akmal Pasluddin, seperti diberitakan CNN Indonesia, mengungkapkan saran bioskop ini berdasarkan catatan dalam laporan panitia kerja rencana kerja pemerintah dan prioritas anggaran 2025.

"Untuk memperkuat kebijakan penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis kekayaan budaya dan intelektual, perlu dilakukan penguatan ekosistem film dan seni dengan membangun gedung film serta gedung kesenian atau pertunjukan di tingkat kecamatan yang difasilitasi oleh pemerintah," jelas Andi.

Sebelumnya, anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga seniman ternama, Eko Hendro Purnomo juga mengusulkan agar pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang membangun bioskop di semua kecamatan di Indonesia.

Menurut politisi yang akrab dikenal Eko Patrio itu, bioskop akan memberi banyak manfaat, salah satunya mendorong penerimaan negara.

Anggota DPR Fraksi PAN yang juga seniman ternama, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, bersama Presiden Joko Widodo. (Instagram/Eko Patrio)

"Ini kan ngomongnya sama Menkeu, bagaimana mendapatkan pendapatan kembali pajak dan sebagainya, berkaitan dengan hasil yang didapat, kan harus feedback lagi, ya dia harus membuat ekosistem film yang bukan hanya film, tapi gedung pertunjukan yang menurut saya ada satu nih, marketable.

Membuat bioskop-bioskop di tingkat desa, kecamatan, setiap kecamatan pemerintah ada di sana ikut membangun khusus perfilman Indonesia," Eko menjelaskan panjang lebar kepada detikFinance di Kompleks DPR RI, Senayan, akhir pekan lalu.

Lebih jauh Eko memaparkan tidak akan ada yang dirugikan dengan pembukaan bioskop di daerah. Malahan menurutnya banyak keuntungan yang bisa didapatkan. 

“Gada yang rugi. Pemasukan ada, masyarakat juga terhibur, dan di seputaran bioskop tersebut akan tumbuh berkembang UMKM dan segala macam," terangnya.

Eko juga mengusulkan agar film-film yang ditampilkan hanya film Indonesia sebagai wujud apresiasi terhadap penggiat film dan seniman Indonesia.

"Pendapatan dapat, hasil yang didapat ada, masyarakat terhibur, dan orang-orang perfilman merasa bangga. Yang dia buat hasilnya buat masyarakat Indonesia juga. Buat saya ini elaborasi yang baik dan bagus. Pemerintah harus ada di sana," jelasnya.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan