Dokter kandungan Syafril Firdaus akui cabuli ibu hamil: 'Saya nafsu dan terangsang'
Muhammad Syafril Firdaus merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dan telah telah dikaruniahi dua anak.

GARUT: Dorongan nafsu menjadi motif utama di balik tindakan asusila yang dilakukan dokter kandungan Muhammad Syafril Firdaus terhadap pasien hamilnya.
Hal ini diungkap langsung oleh Kapolres Garut, AKBP Mohamad Fajar Gemilang, setelah penetapan tersangka terhadap pelaku.
“Beliau merasa terangsang saat melihat ibu hamil. Motifnya karena nafsu,” beber Fajar, Rabu (16/4/), saat dikonfirmasi iNews.
Tindakan pelecehan tersebut terjadi di Klinik Karya Hasta, Garut Kota, saat pelaku melakukan pemeriksaan kehamilan menggunakan alat USG. Dalam proses pemeriksaan itu, pelaku diduga meraba bagian payudara korban tanpa alasan medis yang sah.
Diwartakan Tribunjabar, sejumlah pasien juga kerap menerima pesan tak senonoh dari Syarif.
"Saya kira bercanda, tapi lama-lama kok curiga. Ya dibiarkan saja. Tapi akhirnya viral juga ya," cerita seorang pasien berinisial BL.
Kasus ini mencuat ke publik setelah sebuah video berdurasi 53 detik dari rekaman CCTV viral di media sosial.
Video yang diunggah akun Instagram @ppdsgramm pada Senin (14/4) tersebut memperlihatkan Syafril tengah memeriksa seorang pasien perempuan, namun disinyalir juga melakukan tindakan tak pantas dengan menyentuh dada pasien di luar prosedur medis.
Pelaku diamankan di Jakarta dan telah dibawa ke Mapolres Garut untuk pemeriksaan intensif.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap bahwa Syafril menawarkan layanan USG secara gratis kepada pasien-pasien tertentu sebagai modusnya mendekati pasien dan juga untuk menghindari pencatatan resmi dalam buku pasien klinik.
“Ada yang ditawari USG gratis, tapi layanan dilakukan secara personal. Nama korban tidak tercatat di resepsionis klinik,” jelas AKBP Fajar.
Hingga saat ini, dua orang korban telah memberikan laporan resmi kepada pihak kepolisian. Namun, Fajar menduga jumlah korban bisa lebih banyak.
“Kami jemput bola dan meyakinkan soal kerahasiaan. Tapi memang banyak yang masih takut melapor,” katanya.
Muhammad Syafril Firdaus merupakan lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad). Ia diketahui telah menikah dan memiliki dua anak.
Insiden ini memperburuk citra dunia pendidikan kedokteran setelah sebelumnya seorang dokter residen PPDS anestesi Unpad, Priguna Anugerah Pratama, juga ditangkap karena dugaan pemerkosaan.
Sebagai langkah cepat, Kementerian Kesehatan telah menangguhkan sementara Surat Tanda Registrasi (STR) milik Syafril, yang menjadi syarat utama untuk praktik kedokteran di Indonesia.
Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini lebih lanjut dan mengimbau korban lainnya agar berani melapor demi keadilan dan perlindungan terhadap pasien.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.