Skip to main content
Iklan

Indonesia

Dipastikan tewas, jasad pendaki Brasil Juliana Marins ditemukan di Gunung Rinjani

Proses evakuasi jenazah masih terkendala medan curam dan cuaca ekstrem.

Dipastikan tewas, jasad pendaki Brasil Juliana Marins ditemukan di Gunung Rinjani
Pendaki Brasil Juliana De Souza Pereira Marins dipastikan tewas setelah terjatuh di Gunung Rinjani. (Instagram)
25 Jun 2025 10:34AM (Diperbarui: 28 Jun 2025 12:22PM)

MATARAM: Juliana De Souza Pereira Marins (27), pendaki asal Brasil yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah terjatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kedalaman 600 meter, tepatnya di kawasan Cemara Nunggal, Selasa (24/6) sore.

Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii mengonfirmasi temuan tersebut melalui akun Instagram resmi Basarnas.

Ia menyebutkan bahwa proses pencarian melibatkan tujuh personel tim SAR gabungan yang berhasil mencapai kedalaman 400 meter pada pukul 16.52 WITA.

Namun, baru pada pukul 18.00 WITA, seorang penyelamat atas nama Hafid Hasadi dari Basarnas berhasil mencapai titik lokasi korban yang ternyata berada di kedalaman lebih jauh yaitu 600 meter dari permukaan.

“Awalnya kami perkirakan korban berada di 400 meter, tapi setelah ditelusuri, ternyata posisinya turun lebih dalam lagi,” jelas Syafii.

Setelah ditemukan, petugas langsung melakukan pemeriksaan dan menyatakan korban telah meninggal dunia. Tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan.

Evakuasi lanjutan kemudian dilakukan dengan mengirimkan tiga penyelamat tambahan dari Potensi SAR, yakni Samsul Fadli dari Unit Lombok Timur serta Agam dan Tio dari Rinjani Squad.

Proses wrapping survivor dilakukan terhadap jenazah korban di lokasi penemuan.

Tim SAR gabungan memutuskan untuk melakukan flying camp di malam hari, dengan tiga orang ditempatkan di anchor point kedua (kedalaman 400 meter) dan empat lainnya menetap di titik temuan korban (datum point, 600 meter).

Karena cuaca ekstrem dan jarak pandang yang terbatas, evakuasi jenazah dijadwalkan dilanjutkan pada Rabu (25/6) pukul 06.00 WITA menggunakan metode lifting.

Jenazah akan dibawa naik lalu ditandu menyusuri jalur pendakian menuju Posko Sembalun, sebelum dievakuasi lewat udara menggunakan pesawat medis menuju RS Bhayangkara Polda NTB.

Sebelumnya, Juliana dilaporkan terjatuh di kawasan Cemara Nunggal pada Sabtu pagi (21/6) sekitar pukul 06.30 WITA.

Lokasi jatuhnya berada di jurang yang mengarah ke Danau Segara Anak, di jalur menuju puncak Rinjani.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan