Diaspora Indonesia di Singapura gelar Sahabat Belajar 2025, dukung pelajar Bandung dan Yogyakarta
Program Sahabat Belajar membuktikan bahwa batas geografis bukanlah penghalang bagi pelajar Indonesia untuk mendapatkan pendidikan global berkualitas, misal di Singapura.
BANDUNG: Program sosial pendidikan tahunan Sentre kembali digelar di dua kota besar Indonesia, membawa semangat transformasi dan kolaborasi lintas negara.
Bertajuk Sahabat Belajar 2025 (SB25), inisiatif ini menghubungkan pelajar Indonesia di Singapura dengan lebih dari 600 siswa SMA kelas 12 di Bandung dan Yogyakarta.
Didirikan oleh George Bunjamin pada Oktober 2024, komunitas Sentre telah berkembang pesat menjadi wadah kolaboratif dengan 34 komite, 25 mentor, dan 74 mentee aktif.
Tahun ini, program SB25 kembali menggandeng Lions Club International, didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan organisasi diaspora FKMIS (Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura), mengusung tema strategis: “Market Yourself: Building Your Unique Value Proposition”
DUA KOTA, SATU VISI: BRANDING DIRI UNTUK GENERASI MUDA
Program SB25 diselenggarakan di SMAK 1 BPK Penabur Bandung pada 18 Juli 2025 dan di SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada 21 Juli 2025.
Kegiatan mencakup di antaranya Inspirational Sharing Session di mana pelajar Indonesia di Singapura berbagi perjalanan pendidikan mereka, peluang beasiswa, dan dinamika hidup di Negeri Singa.
Selain itu ada juga Workshop Personal Branding berupa sesi interaktif memperkenalkan teori Golden Circle, Hero’s Journey, dan 5Cs of Personal Branding. Kegiatan diakhiri dengan refleksi "Cerita Diriku" yang mendorong siswa menemukan narasi personal mereka untuk menyampaikan kisah hidup secara bermakna.
George Bunjamin yang juga presiden Sentre dan wakil presiden Sentre, Wisnu Darmawan, memimpin sesi di Bandung, didampingi Second Vice District Governor (SVDG) Ernawati Marahusin dari Lions Club Bandung.
Di Yogyakarta, Achnaf Habibullah dan Angel Lim dari Sentre berinteraksi dengan para pelajar bersama First Vice District Governor (FVDG) Tersierra Rosa dari Lions District 307 B2 Wilayah 3.
“Banyak siswa cemerlang belum tahu cara menyampaikan kisahnya. Kami ingin tunjukkan bahwa mimpi belajar di luar negeri itu realistis. Nilai akademik bukan satu-satunya tiket—yang penting adalah mengenali nilai unik dalam diri. Melalui workshop ini, kami ingin membantu mereka menemukan ‘why’-nya,” ucap George kepada CNA Indonesia.
Sebelumnya, Sentre bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura (PPIS), Lions Club Bandung Ceria, dan kreator konten Coin Family telah menyelenggarakan Sahabat Belajar jilid pertama di SMPN 7 Bandung tahun lalu pada 20 Juni 2024. Acara ketika itu melibatkan 100 siswa dalam dua sesi utama yaitu yaitu Self-Discovery dan Leadership Workshop.
Dengan memanfaatkan alat seperti tes kepribadian DISC dan konsep Transformational Leadership, siswa diajak memahami gaya kepemimpinan mereka serta diberi motivasi untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Keberhasilan SB25 juga didukung sponsor utama InCreative dan Desound, serta kolaborasi erat Lions Club District 307 B2 Wilayah 3 dan Lions Club Bandung.
Dengan jangkauan yang meluas dan dampak nyata di lapangan, Sentre Keliling Jawa 2025 membuktikan bahwa batas geografis bukanlah penghalang bagi pendidikan global. Inisiatif ini bukan sekadar edukasi—melainkan misi pemberdayaan generasi muda Indonesia.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.
