Cek Kesehatan Gratis siap diluncurkan, warga akan diundang di hari ulang tahun
Program skrining diluncurkan di tengah kekhawatiran semakin banyaknya warga berusia muda yang terkena gagal ginjal dan diabetes melitus.
JAKARTA: Pemerintah Presiden Prabowo Subianto merencanakan meluncurkan Skrining atau Cek Kesehatan Gratis
Program ini ditujukan untuk menekan angka penyakit degeneratif, seperti gagal ginjal dan diabetes melitus, yang kian meningkat di Indonesia.
Adapun penyakit degeneratif adalah ganggua kesehatan yang muncul karena proses penuaan.
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Lucia Rizka Andalucia, menyampaikan warga akan menerima notifikasi melalui ponsel mereka pada hari ulang tahun untuk melakukan skrining di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
“Rencananya, setiap orang yang berulang tahun akan menerima notifikasi untuk menjalani skrining kesehatan di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dari rumah mereka,” ujar Lucia kepada Kumparan, Rabu (24/10).
Lucianus menambahkan skrining gratis ini tidak terlepas dari naiknya penyakit seperti gagal ginjal dan diabetes melitus yang kini banyak menyerang usia muda.
“Saat ini, penderita diabetes melitus justru semakin banyak yang berusia muda,” ungkapnya.
Pemerintah menilai bahwa skrining rutin dan menyeluruh sangat penting untuk mencegah peningkatan jumlah pengidap penyakit degeneratif dan menghindari pembengkakan biaya kesehatan yang lebih tinggi untuk pengobatan kuratif.
“Kami akan memperkuat upaya skrining sebagai langkah pencegahan, agar masyarakat tetap sehat dan biaya kesehatan tidak habis untuk pengobatan. Biaya kesehatan tertinggi saat ini adalah untuk penyakit gagal ginjal, yang umumnya disebabkan oleh diabetes melitus,” jelas Lucia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa fokus utama Kementerian Kesehatan dalam lima tahun ke depan, seperti yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto, adalah menyediakan layanan skrining kesehatan gratis.
Menurut Budi Gunadi, upaya promotif dan preventif harus lebih diutamakan dibandingkan langkah kuratif.
“Prioritas kami adalah skrining kesehatan untuk seluruh masyarakat di setiap tahap siklus hidup. Tugas Kementerian Kesehatan adalah menjaga masyarakat tetap sehat, bukan hanya mengobati orang yang sudah sakit,” kata menteri yang akrab dipanggil BGS itu kepada Liputan 6.
Sebelum pelantikan, rencana ini juga sudah pernah diungkapkan oleh Penasehat Ekonomi Prabowo sekaligus Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah.
Program ini akan dilaksanakan secara bertahap hingga 2029, dengan tujuan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk tensi darah, gula darah, asam urat, serta deteksi penyakit katastropik.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini