Nilai tukar rupiah akan terus menguat hingga akhir tahun ini, menurut Gubernur BI

Seorang teller menghitung uang kertas rupiah di sebuah money changer di Jakarta, Indonesia, 14 Oktober 2022. (REUTERS/Willy Kurniawan/Foto Berkas)
JAKARTA : Bank Indonesia (BI) yakin bahwa mata uang rupiah akan terus menguat terhadap dolar hingga akhir tahun 2024, karena aliran masuk modal telah kembali setelah kenaikan suku bunga yang tidak terduga baru-baru ini, kata gubernur bank sentral pada hari Jumat (3 Mei).
“Apresiasi rupiah akan terus berlanjut mulai saat ini hingga akhir tahun jika kita melihat data pasar,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers bersama dengan regulator keuangan Indonesia lainnya, merujuk pada nilai tukar untuk transaksi forward yang non-deliverable.
Dia mengulangi, BI memperkirakan nilai tukar rupiah akan menuju level 16.000 per dolar dalam waktu dekat, sebelum semakin menguat ke level 15.800.
Rupiah ditutup pada level 16.080 per dolar pada hari Jumat, menguat 0,62 persen dari penutupan sebelumnya, namun masih melemah sekitar 4 persen terhadap dolar AS sepanjang tahun ini karena ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada tahun 2024 semakin berkurang.
BI pada bulan lalu mengumumkan kenaikan suku bunga yang mengejutkan untuk mendukung rupiah, setelah jatuh ke posisi terendah dalam empat tahun terakhir di tengah sentimen penghindaran risiko (risk-off) di pasar global.
Mulai minggu depan, BI juga akan meningkatkan lelang surat berharga rupiah, yang dikenal sebagai SRBI, menjadi dua kali seminggu dari sekali seminggu, untuk menarik lebih banyak arus masuk modal, kata gubernur.
Warjiyo mengatakan prospek perekonomian Indonesia akan semakin meningkatkan kepercayaan pasar terhadap rupiah. Ia memperkirakan Indonesia akan mempertahankan pertumbuhan PDB di atas 5 persen tahun ini, dengan inflasi yang rendah.
Indonesia yang merupakan perekonomian terbesar di Asia Tenggara tumbuh 5,05 persen tahun lalu. Biro statistik akan merilis data PDB kuartal pertama pada hari Senin.