Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.

Iklan

Indonesia

Berakhir damai, ini alasan pasangan turis Singapura tidak lanjutkan kasus pelecehan seksual Bandung

Darien dan Joanna menekankan perilaku tiga pelaku tidak mencerminkan masyarakat Indonesia selama empat bulan mereka berkeliling.

Berakhir damai, ini alasan pasangan turis Singapura tidak lanjutkan kasus pelecehan seksual Bandung
Tiga pelaku pelecehan turis asal Singapura meminta maaf secara terbuka di Polrestabes Bandung, Jawa Barat. (Dok Polrestabes Bandung)

BANDUNG: Kasus dugaan pelecehan seksual di Braga, Bandung, terhadap wisatawan asal Singapura, Joanna, resmi dihentikan.

Keputusan tersebut diambil setelah para terduga pelaku menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengonfirmasi bahwa korban dan Kedutaan Besar Singapura telah menyatakan tidak akan melanjutkan kasus ini.

"Tadi kami dihubungi oleh pihak Kedubes Singapura melalui atase kepolisian. Mereka menyampaikan bahwa korban sudah memutuskan tidak melanjutkan kasus ini karena telah melihat permintaan maaf terbuka dari para terduga pelaku," ungkap Budi, Minggu (5/1), dikutip Merdeka.

Budi juga berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

"Diharapkan, ini menjadi pelajaran bersama agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," tambahnya.

PERMINTAAN MAAF PELAKU

Polrestabes Bandung sebelumnya telah mengamankan tiga terduga pelaku, masing-masing berinisial RF, RM, dan MCA, yang terlihat dalam vlog viral tersebut.

Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram Polrestabes Bandung, ketiga terduga pelaku mengakui benar mereka adalah orang-orang yang terekam dalam video vlog Joanna dan pasangannya Darien pada 29 Desember 2024.

"Assalamualaikum, benar saya dan dua teman saya yang berada di video viral turis Singapura tersebut," ujar salah satu terduga pelaku dalam video permintaan maafnya.

Mereka menjelaskan bahwa insiden itu terjadi di kawasan Braga ketika mereka hendak menonton bareng pertandingan Persib Bandung melawan Persis Solo di Braga Sky.

"Kebetulan saat itu saya (kami) berjalan bersama dengan turis Singapura yang membuat video vlog, pada saat teman saya ingin mendahului dan mengucapkan 'Punten A', tangannya mengenai tubuh turis tersebut," ucapnya.

Terduga pelaku meminta maaf kepada Joanna dan Darien serta masyarakat kota Bandung atas ketidaknyamanan dan kegaduhan yang terjadi.

"Maka dari itu, kami memohon maaf atas kejadian tersebut, dan apabila perbuatan saya tak berkenan, mohon maaf kepada turis tersebut dan masyarakat kota Bandung. Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan yang telah terjadi, wasalamualaikum," tutupnya.

REAKSI JOANNA DAN DARIEN

Darien menyatakan bahwa meskipun insiden tersebut tidak menyenangkan, ia tetap menekankan bahwa perilaku tersebut tidak mencerminkan seluruh masyarakat Indonesia selama empat bulan mereka berkeliling Indonesia.

"Saya pikir mereka mengikuti kami karena ingin menjadi bagian dari video dan bersenang-senang, yang sebenarnya cukup umum. Namun, perilaku mereka menjijikkan," sebutnya.

Ia juga mengungkapkan kecintaannya pada Bandung dan bahkan mengatakan akan mempertimbangkan untuk tinggal di Kota Kembang dalam jangka panjang.

Joanna dan Darien diketahui telah menjelajahi Indonesia selama empat bulan terakhir.

Pasangan ini memutuskan meninggalkan pekerjaan korporat mereka pada tahun 2024, menjual seluruh harta mereka, dan berkeliling dunia selama setidaknya satu tahun.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. ​​​​​

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan

Iklan