Banyak anak kelaparan, Makan Bergizi Gratis dipastikan 2 kali sehari
Program ambisius Prabowo ini baru akan mencakup target seluruh 82 juta anak dan ibu hamil pada tahun ketiga atau keempat pemerintahan.
JAKARTA: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dilaksanakan dua kali sehari, yaitu saat sarapan dan makan siang, untuk 82 juta masyarakat yang mencakup seluruh anak Indonesia dan ibu hamil.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menguraikan bahwa kebijakan ini didasarkan pada data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang menunjukkan bahwa 41 persen anak-anak Indonesia pergi ke sekolah dalam kondisi lapar.
Menurut Hashim, terdapat sekitar 48 juta anak yang bersekolah di Indonesia, terdiri dari 44 juta siswa sekolah negeri dan 4 juta siswa pesantren.
Dari jumlah tersebut, sekitar 18 juta anak pergi ke sekolah dengan perut kosong.
"Sebanyak 41 persen anak-anak sekolah di Indonesia masuk sekolah dalam kondisi lapar. Mereka lapar karena orang tua mereka tidak mampu menyediakan sarapan pagi," jelas Hashim kepada Kumparan pada Senin (8/10).
Hashim menegaskan bahwa kondisi ini menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Hal ini tercermin dari peringkat Indonesia dalam Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA), yang selalu berada di posisi terbawah.
"Indonesia secara konsisten berada di peringkat buruk dunia. Kita tidak pernah jauh dari posisi ke-63 atau 70," ungkapnya.
Selain itu, Hashim juga menyampaikan bahwa selain 41 persen anak yang datang ke sekolah dalam keadaan lapar, adik-adik mereka yang tinggal di rumah juga mengalami hal serupa.
Adik kandung Presiden Terpilih Prabowo Subianto itu menceritakan pengalaman dari program percobaan di dapur yang telah berjalan selama satu tahun, di mana anak-anak hanya memakan setengah dari jatah makanan mereka.
Ketika ditanya, anak-anak tersebut mengaku menyisakan makanan untuk adik-adik mereka di rumah.
Hashim menegaskan bahwa Prabowo berkomitmen untuk memastikan seluruh anak di Indonesia, termasuk yang belum bersekolah, mendapatkan makanan bergizi dua kali sehari.
Dengan demikian, program ini akan mencakup total 78 juta anak.
Di samping itu, ibu hamil juga akan menjadi sasaran program ini, dengan tujuan untuk mengatasi masalah stunting.
Hashim menekankan pentingnya gizi yang baik bagi ibu hamil untuk mencegah kelahiran anak-anak dengan cacat.
"Setiap tahun, ada ribuan anak lahir cacat karena ibunya kekurangan gizi," tambahnya.
Pelaksanaan program MBG ini diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp450 triliun dalam beberapa tahun ke depan, yang juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hashim mengutarakan, berdasarkan laporan dari Bloomberg Technoz, program ini akan dilaksanakan secara bertahap dan diperkirakan baru dapat mencakup target seluruh 82 juta anak dan ibu hamil pada tahun ketiga atau keempat pemerintahan Prabowo.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel CNA.id dengan klik tautan ini