Bansos beras 20kg dibagikan mulai akhir Juni, siapa yang berhak menerimanya?

JAKARTA: Pemerintah akan mulai membagikan bantuan sosial berupa beras sebanyak 20kg per keluarga mulai akhir Juni mendatang. Bansos ini diproyeksi akan diberikan kepada sekitar 18,3 juta keluarga penerima manfaat atau KPM.

Pemberian bantuan beras termasuk dalam salah satu program stimulus ekonomi kuartal II pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Bantuan pangan dalam bentuk beras ini tentunya sudah disetujui Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam Ratas 2 Juni lalu. Rencana kita targetkan penyaluran dimulai akhir Juni ini sampai dengan Juli. Nanti Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk itu," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam pernyataannya pada Minggu (8/6).

Arief mengatakan bahwa penerima bansos beras ini adalah kelompok desil 1 sampai 7, atau masyarakat dengan penghasilan rendah hingga menengah, dengan prioritas daerah-daerah yang agak jauh seperti Indonesia timur dan beberapa daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan).

Verifikasi penerima bansos beras yang diperkirakan mencapai 18,3 juta keluarga juga tengah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). "Ini penting karena pesan Bapak Presiden harus tepat sasaran. Tidak boleh missed target," kata Arief.

Arief juga menjelaskan bahwa Bulog tengah mempersiapkan kemasan beras 10kg dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Rencananya, beras itu akan diberikan dua kali dalam dua bulan, jadi 20kg per keluarga. 

"Tapi kita upayakan agar bisa dikirimkan dalam one shoot atau dalam satu kali pengiriman sudah mencakup dua bulan. Jadi lebih efisien dari segi biaya," tambah Arief.

Untuk penyaluran bansos ini, Arief mengatakan pemerintah mengeluarkan anggaran sekitar Rp4,9 triliun, termasuk biaya distribusi.