BI siap stabilkan Rupiah jika terjadi volatilitas berlebihan
JAKARTA: Bank Indonesia siap stabilkan rupiah, termasuk lewat intervensi jika terjadi volatilitas berlebihan, kata seorang pejabat pada Rabu (6/11), setelah mata uang melemah karena reaksi pedagang terhadap hasil pemilu AS.
Fitra Jusdiman, direktur Departemen Pengelolaan Aset Moneter dan Sekuritas Bank Indonesia, mengatakan kepada Reuters bahwa jatuhnya rupiah ke posisi terendah tiga bulan terhadap dolar AS mencerminkan sentimen terhadap pemilu AS.
"Perkembangan pasar saat ini didominasi oleh sentimen pemilu AS yang untuk saat ini mengindikasikan potensi kemenangan calon presiden Donald Trump," katanya.
"Hal ini telah menyebabkan penguatan dolar AS secara luas terhadap sebagian besar mata uang lainnya," tambahnya.
Nilai tukar rupiah melemah hingga 0,7 persen terhadap dolar menjadi 15.840, level terlemahnya sejak 13 Agustus, menurut data dari LSEG.
Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Oktober karena fokus pada stabilitas rupiah di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Keputusan kebijakan berikutnya akan ditetapkan pada 20 November.
📢 Ikuti kuis CNA Memahami Asia eksklusif di saluran WhatsApp CNA Indonesia. Ayo uji wawasanmu dan raih hadiah menariknya!
Jangan lupa, terus pantau saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk mendapatkan tautan kuisnya 👀
🔗 Cek info selengkapnya di sini: https://cna.asia/4dHRT3V